Berita Lampung

Dinas Ketahanan Pangan Sebut Kenaikan Harga Beras dan Telur di Bandar Lampung Efek Nataru

Harga bahan pokok utamanya beras dan telur terus mengalami kenaikan signifikan belakangan ini, termasuk di Kota Bandar Lampung.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Kadis Ketahanan Pangan Bandar Lampung I Kadek Sumartha. Dinas Ketahanan Pangan sebut kenaikan harga beras dan telur di Bandar Lampung efek Nataru. 

Stok Semua Komoditas Aman

Terkait stok semua komoditas pangan di Bandar Lampung diakui Kadek aman hingga Nataru.

"Dari semua komoditi yang dibutuhkan masyarakat stoknya aman dari Natal sampaiĀ  tahun baru," kata Kadek.

Stok beras sendiri berasal dari kabupaten penyangga Provinsi Lampung seperti Pesawaran, Lampung Timur, Lampung Selatan, hingga Lampung Tengah.

"Distribusinya di pasar, pasar Bandar Lampung. Sehingga kita tidak pernah merasa kekurangan stok komoditi," papar dia.

Stok komoditi diakuinya masuk setiap harinya sehingga Bandar Lampung aman.

Khusus beras, kebutuhan masyarakat di Bandar Lampung per bulan mencapai 8,1 juta ton beras lebih per bulan dan telur ayam 1,2 juta ton per bulan.

Untuk gula pasir 1,9 juta ton per bulan; minyak goreng 2,5 juta ton per bulan; daging sapi 299 ribu ton per bulan; daging ayam 1,2 juta ton per bulan.

Susu 1,2 juta liter per bulan; sayuran dan buah 9 juta ton lebih; serta garam beryodium 181 ribu juta ton. Untuk kebutuhan tabung gas rata-rata perbulan sebanyak 759.663 tabung dengan estimasi per rumah tangga 3 tabung kecil per bulannya.

(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved