Berita Lampung
Lampung Selatan Siapkan 3 Desa Tempat Belajar Atasi Stunting
Tiga desa eduwisata swasembada gizi yakni Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan, Desa Palas Aji Kecamatan Palas dan Desa Sumbersari Kecamatan Sragi.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Penghargaan itu diberikan karena Kabupaten Lampung Selatan mempunyai inovasi untuk penurunan kasus stunting dalam program Swasembada Gizi.
Apresiasi tersebut ditandai dengan diberikannya Sertifikat Apresiasi Kategori Inovasi Penurunan Stunting melalui program Swasembada Gizi oleh Bappenas RI kepada Kabupaten Lampung Selatan.
Sertifikat Apresiasi tersebut diberikan secara langsung oleh Sekretaris Utama BKKBN pusat Tavit Agus Rayanto kepada Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto dalam acara Scalling Up Nitrition (SUN) Annual Meeting Tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Duta Swasembada Gizi Winarni Lampung Selatan Nanang Ermanto mengaku dirinya sangat bangga dan bersyukur dengan pencapaian tim Swasembada Gizi Lampung Selatan atas apresiasi yang diberikan oleh Bappenas RI.
Menurutnya, apresiasi tersebut merupakan wujud pengakuan dari pemerintah pusat atas kerja keras, gotong royong dan kebersamaan semua stakeholder terkait, yang secara konsisten telah berupaya dalam melaksananan konvergensi prevalensi penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan.
"Alhamdulillah, praktik baik Inovasi Swasembada Gizi yang kita terapkan di Kabupaten Lampung Selatan ini telah secara resmi dibukukan di sekretariat Wakil Presiden dan di Bappenas," kata Winarni.
Winarni berharap dengan penghargaan yang telah diraih tim Swasembada Gizi tersebut dapat memotivasi mereka supaya dapat memberikan pelayanan yang maksimal untuk menekan kasus stunting di Lampung Selatan.
Baca juga: Jalur Khusus Pengendara Motor di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan saat Nataru
Baca juga: Kafilah Lampung Selatan Bawa Pulang 16 Juara dari MTQ ke-49 Provinsi Lampung
"Kita memiliki beberapa program untuk menekan angka stunting di Lampung Selatan yang digalakkan secara masif oleh tim swasembada gizi yakni penambahan makanan tambahan Sampai usia 2 tahun dan pemantauan dari 1000 hari pertama kelahiran," katanya
Selain itu, kata Winarni, pihaknya memberikan tablet FE bagi remaja untuk mencegah anemia.
Pihaknya juga memberikan workshop atau seminar tentang pemahaman sebelum menikah untuk para calon pengantin untuk dapat melahirkan bayi tumbuh sehat dan terbebas dari stunting.
Lanjut Winarni, pihaknya juga memiliki kader pembangunan manusia yang bertugas mengukur tingkat penurunan stunting.
"Misalkan ada 43 anak dipantau terus setiap hari sehingga penurunannya terlihat dan kita ada gerakan swasembada gizi dalam rangka penurunan stunting," ujarnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )