Berita Lampung
Nasib Wanita Tanggamus Lampung Diserang Buaya saat Mandi di Sungai Jelang Maghrib
Seorang wanita di Tanggamus ini harus menjalani perawatan medis hingga dirujuk ke rumah sakit wilayah ibu kota Provinsi Lampung.
Tribunlampung.co.id, Tanggamus – Nasib seorang wanita di Tanggamus Lampung diserang buaya saat mandi di sungai saat jelang maghrib.
Seorang wanita di Tanggamus ini harus menjalani perawatan medis hingga dirujuk ke rumah sakit wilayah ibu kota Provinsi Lampung setelah diserang buaya.
Tidak hanya itu, wanita di Tanggamus Lampung tersebut harus menjalani tindakan operasi akibat luka gigitan buaya di lengan hingga punggungnya.
Sebab luka wanita tersebut cukup serius setelah diserang binatang buas saat mandi di sungai wilayah Tanggamus.
Seorang wanita di Tanggamus Lampung diserang buaya saat sedang mandi di sungai Way Semaka Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo.
Peristiwa nahas diserang buaya yang dialami wanita di Tanggamus Lampung ini terjadi sore hari jelang maghrib pada Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Pencuri di Tanggamus Lampung Tertangkap setelah Tepergok Korban
Baca juga: Sedang Asyik Mandi di Sungai, Wanita di Tanggamus Lampung Diserang Buaya
Akibat serangan buaya tersebut, wanita di Tanggamus Lampung ini menderita luka di lengan dan punggung karena gigitan hewan predator itu.
Wanita ini selamat setelah berusaha melepas gigitan buaya di tubuhnya dengan cara meronta-ronta.
Padahal saat itu buaya sungai sudah berusaha menyeretnya sejauh lima meter dari lokasi wanita tersebut mandi dan mencuci pakaian.
"Kebetulan di situ ada akar atau batang jadi ibu itu bisa pegang dan meronta-ronta akhirnya terlepas dari gigitan buaya," cerita Kepala Pekon Banjarsari Kecamatan Wonosobo Edy Purwanto, Sabtu (10/12/2022).
Korban yang diserang buaya bernama Mujirah (56) warga Pekon Banjarsari, Wonosobo, Tanggamus, Lampung.
Mujirah diserang buaya pada Jumat (9/12/2022) sore dan sudah ada empat kejadian serupa di tepi sungai Way Semaka, Pekon Banjarsari, Wonosobo, Tanggamus, Lampung.
Edy Purwanto selaku Kepala Pekon Banjarsari menjelaskan kronologi diserangnya salah satu warga oleh buaya di Sungai Way Semaka.
"Jadi itu kejadian kemarin sore menjelang Maghrib ibu itu lagi mencuci baju sembari mandi," kata Kepala Pekon Banjarsari, Sabtu (10/12/2022).
Dirinya menjelaskan, korban saat itu tidak mengetahui ada buaya di dekatnya pada saat mencuci.
Dari serangan buaya tersebut korban mengalami luka serius di bagian lengan kanan sampai punggung.
Edy Purwanto juga menjelaskan, korban sempat diseret buaya sejauh lima meter ke arah aliran sungai.
Kebetulan, kata dia, di situ ada akar atau batang. Jadi ibu itu bisa pegang dan meronta-ronta akhirnya terlepas dari gigitan buaya.
Pada waktu kejadian korban yang sembari berteriak minta tolong akhirnya didengar oleh warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan korban, langsung datang menghampiri korban untuk menolongnya.
Baca juga: Bupati Tanggamus Lampung Resmikan Jalan Penghubung Pekon di Sumber Rejo
Baca juga: Ditinggal ke Rumah Nenek, Rumah Warga Tanggamus Lampung Hangus Terbakar
Ia menerangkan, ukuran buaya yang menyerang warganya tersebut sekitar tiga meter.
Setelah kejadian, korban yang merupakan buruh tani itu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Dikarenakan puskesmas tersebut kekurangan alat, korban langsung dirujuk ke RSUD Batin Mangunang di Kota Agung.
Lantas dirujuk lagi ke Bandar Lampung untuk operasi.
"Di sana sempat dapat pertolongan pertama, karena ke kurangan alat juga akhirnya dibawa ke Bandar Lampung di RS Airan," katanya.
Edy juga mengatakan, baru mendapatkan kabar bahwa korban akan menjalani operasi.
Sebelumnya, buaya tersebut sempat terlihat di belakang rumahnya pada pagi hari.
Ia menceritakan, pada waktu itu ada seorang warga yang sedang memuat pasir mendengan suara air dari arah Sungai Way Semaka.
"Begitu dilihat sama mereka ternyata buaya," kata dia.
Ia menambahkan, sejauh ini di Pekon Banjarsari sudah terjadi kurang lebih sebanyak lima kali kasus serupa.
"Untuk warga Pekon Banjarsari saja sudah kejadian keempat atau kelima kalinya belum di pekon-pekon lain," tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan, pihak pekon sebelumnya sudah melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan pengusiran buaya yang ada di Sungai Way Semaka.
"Kita dulu pernah minta bantuan ke aparat terkait, cuma di pasang perangkap aja belum ada yang lainnya," kata Kepala Pekon Banjarsari.
Atas kejadian ini Edy Purwanto mengimbau kepada masyarakatnya untuk tidak beraktivitas di sungai.
"Kalau bisa jangan ke sungai, tapi kalau keadaannya memaksa ya tidak apa-apa asalkan selalu hati-hati," imbau Edy Purwanto.
Kemudian juga hindari aktivitas di sekitar sungai pada pagi, sore dan malam hari sebab itu waktu buaya untuk cari mangsa.
Jika terpaksa ke sungai usahakan siang hari saat masih ada terik matahari.
Hal ini disampaikan, agar tidak terjadi kasus serupa yang menimpa warga lainnya.
( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )