Berita Lampung
Berita Lampung Terkini 13 Desember 2022, Polda Ungkap Kasus Penyelewengan BBM Subsidi di SPBU Natar
Di Lampung ada peristiwa Polda Lampung ungkap kasus penyelewengan BBM bersubsidi di SPBU Natar hingga pria Lamtim tembak paman dengan senapan angin.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Selasa (13/12/2022).
Mulai dari peristiwa Polda Lampung ungkap kasus penyelewengan BBM bersubsidi di SPBU Natar hingga pria Lampung Timur tembak paman dengan senapan angin.
Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Berita Lampung Terkini.
Baca juga: Polda Lampung Ungkap Dugaan Penyelewengan BBM Bersubsidi di Natar
1. Polda Lampung Ungkap Kasus Penyelewengan BBM Bersubsidi di SPBU Natar
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung mengungkap kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Adapun BBM yang diselewengkan yakni berjenis solar bersubsidi sebanyak 11,75 ton.
Penyelewengan berlangsung di SPBU 24.353.48 Desa Candi Mas, Natar, Lampung Selatan.
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Lampung, AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan, pihaknya mengungkap kasus tersebut bermula saat mendapat informasi dari masyarakat.
Menurut AKBP Yusriandi, pada Selasa 13 Desember 2022, awanya polisi dapat informasi masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan pendistribusian BBM bersubsidi pemerintah di salah satu SPBU di wilayah Natar.
Berdasarkan informasi itu, polisi menuju lokasi melakukan penyelidikan mendalam.
Lalu pada Senin 5 Desember 2022, sekira pukul 22.30 WIB, petugas kepolisian Subdit IV Ditreskrimsus Polda Lampung mengamankan satu unit tanki berisi lebih dari 11 ton solar.
BBM tersebut diangkut menggunakan truk dengan nomor polisi BE 8802 BI.
AKBP Yusriandi melanjutkan, BBM tersebut kemudian dipindahkan ke mobil tangki bertulis PT Evron Raflesia Energi BD 8498 IU menggunakan selang dan mesin penyedot.
Berdasarkan keterangan supir truk, kata Yusriandi, BBM bersubsidi sebanyak 11,77 ton tersebut akan dikirim ke wilayah Bengkulu.
Dia pun mengungkapkan, jika aktivitas penyelewengan sudah berlangsung selama satu tahun dan dilakukan rutin tiap minggu.