Berita Lampung

Dishub Lampung: 4 Titik Rawan Macet saat Natal dan Tahun Baru

Empat lokasi rawan mecet yakni Lampung Selatan dekat Pelabuhan Bakauheni, lalu Mesuji, Way Kanan dan Pesisir Barat.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Elip Heldan jelaskan antisipasi kemacetan Nataru di titik perbatasan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Perhubungan Lampung prediksi ada peningkatan jumlah kendaraan masa libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 hingga timbulkan macet.

Untuk itu Dinas Perhubungan Lampung telah membuat skema antisipasi mengatasi lonjakan jumlah kendaraan dan macet pada masa libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Dinas Perhubungan Lampung perkirakan peningkatan kendaraan akan timbul beberapa hari sebelum Hari Raya Natal 25 Desember 2022 sampai lewat 1 Januari 2023, selama masa itu prediksi akan ada kemacetan. 

Menurut Sekretaris Dinas Perhubungan Lampung Elip Heldan, pihaknya telah menyiapkan strategi mengatasi kemacetan di titik-titik rawan kemacetan.

Titik kemacetan biasanya terjadi di titik-titik perbatasan tiap daerah.

Dinas Perhubungan Provisi Lampung menyatakan, setidaknya ada empat titik perbatasan yang berstatus rawan kemacetan.

Baca juga: Dishub Lampung Terapkan Buffer Zone Urai Kendaraan saat Libur Nataru

Baca juga: Waspadai 9 Tititk Rawan Macet Jalinbar Pringsewu, Sehari 15.122 Kendaraan Melintas

Lokasinya yakni, Lampung Selatan, dekat dengan Pelabuhan Bakauheni.

"Lalu perbatasan pintu masuk lain seperti ujung Kabupaten Mesuji, Way Kanan dan Pesisir Barat," jelas Elip, Selasa (14/12/2022).

Pada titik-titik rawan kemacetan tersebut, nantinya akan ditempatkan petugas yang akan mengatur lalulintas guna mengatur kendaraan.

Sehingga kemacetan dapat diminimalisir pada lokasi-lokasi yang sudah terdata rawan macet.

"Terkhusus di Lampung Selatan, penggunaan buffer zone atau area penyangga parkir kendaraan akan dihadirkan untuk mengurai kemacetan di pintu pelabuhan," kata dia.

Di lokasi sekitar kantong parkir tersebut biasanya akan timbul kemacetan dan itu harus diantisipasi. 

"Sebagaimana biasa terjadi, banyak kendaraan mengantre untuk dapat masuk ke lingkungan pelabuhan tersebut guna menuju ke Pulau Jawa," lanjut dia.

Lokasi pengadaan buffer zone ada di Gayam di Kabupaten Lampung Selatan.

Atau tepatnya ada di kawasan terbuka, bekas area Jembatan Timbang Gayam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved