Berita Terkini Nasional

Ungkap Misteri Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polisi NTT Bentuk Tim Khusus

Diketahui sayur lodeh yang terdapat potongan jari manusia itu dibeli di salah satu warung makan di NTT.

Fadoli Barbathully/NOVA
Ilustrasi Sayur Lodeh Teri Telur Puyuh. Sayur lodeh yang di dalamnya terdapat potongan jari manusia masih menjadi misteri di NTT. Polisi setempat membentuk tim khusus untuk mengungkapnya. 

Tribunlampung.co.id - Sempat heboh potongan jari manusia ditemukan dalam sayur lodeh yang hendak disantap warga di wilayah Nusa Tenggara Timur atau NTT.

Diketahui sayur lodeh yang terdapat potongan jari manusia itu dibeli di salah satu warung makan di NTT.

Sampai saat ini potongan jari manusia di sayur lodeh di NTT masih jadi misteri karena polisi belum berhasil mengungkap kasusnya.

Atas temuan organ tubuh manusia di dalam sayur lodeh tersebut, Polres Beru NTT telah membentuk tim khusus.

Polres Belu terus melakukan pendalaman soal kasus potongan jari manusia di dalam sayur lodeh.

Kombes Ariasandy selaku Kabid Humas Polda NTT mengungkapkan jika penyidik Satreskrim Polres Belu telah membentuk tim khusus untuk kasus ini.

Baca juga: Legislator Partai Golkar Kena OTT KPK, Jabat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur

Baca juga: Bule Amerika Nekat Jalan Kaki Demi Bertemu Kekasihnya di Tanggamus Lampung

"Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari itu," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis (15/12/2022) pagi.

Meski telah mendapatkan keterangan dari beberapa saksi, namun pihak kepolisian masih belum mendapatkan titik terang.

Pihaknya juga telah menerima tiga barang bukti.

"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu. Satu di antaranya adalah potongan jari itu," kata Ariasandy.

Sebelumnya diberitakan, ada seorang warga yang menemukan potongan jari manusia di sayur lodeh.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jari manusia di sayur lodeh itu pertama kali ditemukan oleh Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Sayur lodeh tersebut dibeli oleh Dion Klau dan Isto Foa di warung makan AI milik YKD.

Atas temuan itu, Petrus melapor ke Mapolsek Tasifeto Timur, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Ariasandy membenarkan hal tersebut.

"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan AI milik YKD di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu," katanya, Minggu (11/12/2022).

Atas laporan tersebut, pihak kepolisian memeriksa beberapa orang.

"Polres Belu juga sudah periksa orang per orang yang bekerja di warung A."

"Serta penjual tahu tersebut, tetapi tidak ada yang mengalami luka pada jari," terang Ariasandy.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved