Berita Lampung

2 Daerah Konflik Gajah di Lampung, Ada yang Injak-injak Petani hingga Meninggal

Dua daerah konflik gajah liar di Provinsi Lampung merupakan habitat binatang berbelalai panjang tersebut, yakni di Lampung Barat dan Lampung Timur.

Dokumentasi
Ilustrasi Gajah liar. Dua daerah konflik gajah di Lampung ada di wilayah Lampung Timur dan Lampung Barat. Gajah mengamuk sempat renggut nyawa petani di Lampung Timur pada 2022 ini. 

Bahkan kawanan gajah liar itu sempat turun ke jalan yang merupakan akses jalan masyarakat Kecamatan BNS, Lampung Barat.

Menurut Sugeng Hari Kinaryo Adi, selaku Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS, selain masuk ke jalan, kawanan gajah juga merusak perkebunan milik warga setempat.

Beruntung kawanan gajah tersebut tidak sampai menghancurkan fasilitas dan rumah warga, berkat kesigapan satgas dan masyarakat melakukan blokade.

“Saat ini gajah kembali turun ke pemukiman dan sudah merusak tanaman pisang dan kelapa milik warga,” ujar Sugeng.

“Untung saja rumah dan fasilitas tidak ada yang hancur, karena masyarakat dan satgas sudah melakukan upaya blokade,” terusnya.

Baca juga: Gajah Liar Ngamuk di Lampung Barat, Satu Petugas Satgas Jadi Korban Masuk Kawah

Baca juga: Gajah Liar Mengamuk Renggut 2 Nyawa di Lampung Timur, Presiden Diminta Turun Tangan

Sugeng mengungkapkan, kawanan gajah yang berjumlah 18 ekor itu sudah mendekat ke pemukiman warga dari setengah bulan lalu.

“Gajah sudah mulai masuk ke (dekat) pemukiman dari setengah bulan,” ungkapnya.

“Semalam saja sudah menyeberang jalan raya, kemudian 10 gajah masuk Gunung Perak dan yang delapan masuk ke pemukiman warga Pekon Gunung Ratu,” sambungnya.

Diteruskan Sugeng, seminggu ini kawanan hewan liar berbadan besar itu sudah dua kali menyeberang ke jalan.

Terakhir, Kamis (15/12/2022) dini hari tadi. Tepatnya pukul 03.30 WIB, kawanan gajah terlihat menyeberangi jalan yang berada di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan BNS.

“Seminggu ini sudah dua kali nyeberang jalan raya, yang pertama malam Senin di dekat jembatan Danau Asam,” kata Sugeng.

“Dilakukan penggiringan malah geser ke arah pemukiman warga Pekon Gunung Ratu sampai sekarang, dan tadi subuh setengah empat juga nyeberang jalan lagi,” lanjutnya.

Berdasarkan pantauan kondisi dari satgas, saat ini posisi gajah jaraknya masih berada 315 meter dari jalan raya yang berada di Pekon Gunung Ratu, Kecamatan BNS.

Terkait hal itu, masyarakat pun diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan atas keberadaan kawanan gajah liar tersebut.

Diharapkan juga kepada masyarakat untuk tidak mendekati daerah-daerah tempat kawanan gajah itu berkeliaran.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved