Berita Lampung
Kecelakaan Jadi Kewaspadaan Operasi Lilin Krakatau 2022 di Tulangbawang Lampung
Kecelakaan jadi potensi kewaspadaan Operasi Lilin Krakatau 2022 yang digelar selama 11 hari di Tulangbawang, Lampung.
Penulis: Candra Wijaya | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Terdapat beberapa potensi gangguan yang perlu diwaspadai menjelang Nataru atau Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas di jalan.
Komandan Kodim 0426 Tulangbawang, Letkol Inf Triano Iqbal saat membacakan amanat Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkap adanya potensi gangguan Nataru di beberapa penyeberangan antar pulau. Serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan.
Komandan Kodim 0426 Tulangbawang, Letkol Inf Triano Iqbal membacakan amanat Kapolri pada apel gelar pasukan Operasi Lilin Krakatau 2022 di halaman Mapolres Tulangbawang, Polda Lampung, Kamis (22/12/2022) .
Dirinya juga menuturkan kegiatan operasi tersebut akan digelar selama 11 hari, terhitung sejak tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang.
"Operasi Lilin Krakatau 2022 ini akan dimulai pada tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan 02 Januari 2023," ungkap Dandim.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tol Sumatera KM 197 Tulangbawang Barat Lampung, Dua Orang Tewas
Baca juga: Sepulang Melaut, Nelayan di Tulangbawang Lampung Syok Terima Kabar Soal Putrinya
Letkol Inf Triano Iqbal menjelaskan, selain Polri kegiatan tersebut juga mendapatkan dukungan dari TNI, Kementerian atau Lembaga.
Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas, serta stakeholder terkait dalam operasi menjelang Natal dan Tahun Baru itu.
"Selain Polri, seluruh instansi terkait juga dilibatkan khususnya TNI pada kegiatan operasi ini," tuturnya.
Selain itu, terdapat juga kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) selama 7 hari terhitung mulai tanggal 3 hingga 9 Januari 2023.
"Terdapat juga kegiatan rutin KRYD selama 7 hari pada awal tahun, tepatnya pada tanggal 3 hingga 9 Januari 2023," paparnya.
Menurutnya pada pengamanan Nataru kali ini, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai.
Salah satubya baik dalam sisi kesehatan, seperti potensi terjadinya lonjakan Covid-19.
"Apalagi saat ini telah muncul subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular," bebernya.
Maka dari itu, penting adanya penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi.
"Petugas diimbau memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas, dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi," terangnya.