Berita Lampung

Truk Tercebur di Pelabuhan Merak Banten Bermuatan Semen, Patah AS saat Gelombang Tinggi

Pada saat kejadian truk mengalami patah as roda dan menyangkut di ramp door kapal, yang bersamaan dengan gelombang tinggi di perairan Pelabuhan Merak.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Truk mengalami patah as roda dan menyangkut di ramp door kapal yang bersamaan dengan gelombang tinggi di perairan Pelabuhan Merak sehingga evakuasi gagal dan truk tercebur ke laut. 

Tribunlampung.co.id, Merak - Truk yang tercebur di Pelabuhan Merak Banten memang bernasib nahas saat akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Pada saat kejadian truk mengalami patah as roda dan menyangkut di ramp door kapal, yang bersamaan dengan gelombang tinggi di perairan Pelabuhan Merak.

Truk lalu menyangkut di ramp door kapal sedangkan kapal dihantam gelombang tinggi hingga menjauh dari jembatan movable brigde dermaga.

Selain itu ban truk juga kempis turut menghambat upaya penyelamatan setelah patah as roda.

"Iya bener, terjadi pada pukul 22.00. Jadi, truknya itu bannya pecah kesangkut di ramp door pada saat mau evakuasi patah as," kata Kepala Balai Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro saat dikonfirmasi, Kamis (29/12/2022).

Pada proses evakuasi, truk sempat ditarik dengan truk derek kembali ke dermaga, namun usaha itu gagal.

Baca juga: Penyeberangan Bakauheni-Merak Tutup Sementara Akibat Gelombang Tinggi, Satu Truk Terjun ke Laut

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Menhub Minta PT ASDP Waspadai Gelombang Tinggi

"Lalu ditarik pakai mobil derek nggak berhasil truk melintang dan akhirnya jatuh," sambungnya.

Petugas yang mengevakuasi truk kesulitan lantaran cuaca buruk yang melanda kawasan pelabuhan.

Ombak yang tinggi membuat evakuasi truk berjalan hingga 2 jam sebelumnya akhirnya tercebur ke laut.

"Ya, ada faktor ombak yang membuat kita kesulitan evakuasi akhirnya kecebur.

Semua stakeholder menyaksikan dan memang tidak ada solusi dan memang truk sudah melintang dan posisi sudah di bawah ramp door," ujarnya.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sopir truk sudah terlebih dahulu keluar dari ruang kemudi sebelum proses evakuasi berlangsung.

"Truk semen, intinya dia mau nyeberang dari Merak ke Bakau," katanya

"Memang proses evakuasinya cukup lama sekitar 2 jam, laporannya nggak ada korban jiwa," sambungnya.

Penyeberangan Bakaheni Lampung Selatan-Merak Banten sementara ini ditutup.

Hal ini menyusul gelombang tinggi di perairan Merak, Banten yang menyulitkan untuk masuknya kendaraan atau sandar kapal.

Penutupan penyeberangan Bakaheni Lampung Selatan-Merak Banten sudah dilakukan sejak pukul 22.30 WIB sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.  

Hal itu dijelaskan Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin.

Baca juga: Menhub Akan Tinjau Kesiapan Pelayanan Angkutan Nataru di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan

Baca juga: Puncak Arus Balik 31 Desember, Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Siap Layani Mudik Nataru

PT ASDP Indonesia Ferry menyampaikan bahwa berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (28/12) pukul 22.30 tidak kondusif untuk pelayaran.

Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar.

Diketahui, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.

ASDP terus melakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanannya aman dan lancar sampai tujuan.

“Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem,” kata Shelvy Arifin.

ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved