Berita Lampung

BNNP Lampung Berhasil Ungkap 18 Kasus Narkoba Sepanjang Tahun 2022

BNNP Lampung berhasil mengungkap 18 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang tahun 2022. BNNP Lampung juga mencatat ada 904 kawasan rawan narkoba.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Kepala BNNP Lampung, Brigjend Pol Sungkono bersama Kabid Penindakan dan Kabag Umum saat menggelar rilis pers akhir tahun 2022, Jumat (30/12/2022). BNNP Lampung Ungkap 18 Kasus Narkoba di Tahun 2022. 

Adapun modus yang dilakukan yakni perlintasan penyelundupan narkoba ke Pulau Jawa.

"Modusnya mayoritas masih yang lama, yakni dengan menggunakan jaringan terputus," kata dia.

Kendati demikian, Kepala BNNP Lampung menambahkan, pihaknya tidak menampik jika Lampung juga termasuk menjadi sasaran peredaran narkoba.

Pasalnya, menurut dia di setiap kota besar pasti ada peredaran gelap ataupun penyalahgunaan narkoba.

"Dimana-mana, setiap kota besar pasti selalu ada peredaran gelap narkoba," kata Brigjend Sungkono.

"Tapi malau tidak ada barang tidak mungkin bisa kita tangkap," ujarnya.

Lebih lanjut, Brigjend Sungkono mengungkapkan jika pihaknya lebih mengedepankan pencegahan daripada penindakan.

Pasalnya menurut dia, rehabilitasi merupakan satu-satunya terbaik solusi bagi pecandu narkoba.

"Tugas BNN adalah melakukan tindakan penindakan dan pencegahan, tapi kita lebih menekankan pencegahan dari penindakan," ujar Brigjen Pol Sungkono.

"Kalau hasil pengungkapan hanya pengguna dan barang bukti kurang dari 1 gram maka kita sarankan direhabilitasi," kata dia.

Lebih lanjut, Brigjend Sungkono mengatakan pihaknya juga mengedepankan program P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika).

Adapun sejumlah upaya pencegahan yang dilakukan yakni melakukan program kampus dan sekolah bersih narkoba, Mengembangkan program rehabikitasi, serta membentuk pos AJU, razia tempat hiburan malam dan lain-lain.

Selain itu, BNNP lampung juga telah melakukan uji tes urine terhadap 3.970 ASN di Lampung, serta melakukan intervensi berbasis masyarakat, hingga melakukan pelatihan kemampuan rehabikitasi.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved