Berita Lampung

Warga Pringsewu Lampung Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Warga Pekon Bulu Karto, Pringsewu, Lampung mengeluhkan Jalan Pelita 1 yang rusak.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Risatanti
Jalan Pelita 1, Pekon Bulu Karto, Pringsewu, Lampung yang ditanam pohon pisang dan juga membuat tulisan-tulisan sebagai aksi protes karena jalan yang rusak tidak kunjung diperbaiki, Jumat (30/12/2022). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Warga Pekon Bulu Karto, Pringsewu, Lampung mengeluhkan Jalan Pelita 1 yang rusak.

Warga Bulu Karto, Pringsewu, Lampung ini sampai menanam pohon pisang dan juga membuat tulisan-tulisan sebagai aksi protes.

Aksi ini dilakukan sejak 4 hari lalu lantaran masyarakat Bulu Karto, Pringsewu, Lampung kesal Jalan Pelita 1 tak kunjung diperbaiki sejak tahun 2019 lalu.

Ebod (28) warga sekitar mengatakan, ia bersama beberapa warga desa melakukan penamaman pohon, membuat tulisan, hingga menancapkan alat pancing di jalan yang rusak.

"Tiap hujan jalan ini banjir, sesudah hujan, becek. Gini-gini terus bertahun-tahun," kata Ebod, Jumat (30/12/2022).

Atas kekesalan itu, lanjut Ebot, ia bersama warga sekitar berinisiatif menanam pohon pisang, membuat tulisan di Jalan Pelita 1.

"Ya gimana, nanti kalau hujan sekalian kita kasih lele. Ini merupakan bentuk protes kami agar jalan segera diperbaiki," paparnya.

Hal yang sama dikeluhakan warga lain di sekitar Jalan Pelita 1.

"Di sini nggak ada drainase atau gorong-gorong juga, jadi ya kalau hujan banjir. Diperparah jalan habis hujan jadi lumpur semua," paparnya.

Bahkan lanjutnya, kerap terjadi pengendara sepeda motor yang terjatuh saat melintas.

"Ya bisa dilihat sendiri gimana licinnya jalan ini kalau habis hujan, motor banyak yang keplanting terus jatuh," katanya.

Sementara warga lain yang enggan disebutkan namanya juga mengatakan, warga secara swadaya melakukan penimbunan jalan.

"Jalan ini kurang lebih 1 km rusak, ini jalan tembusan untuk ke Pesawaran, truk, mobil semua lewat sini, kalau nggak diuruk kasian yang lewat," ungkapnya.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi, terlihat warga secara swadaya sedang melakukan penimbunan jalan.

Di titik jalan yang rusak parah, warga membuat gundukan tanah dan batu yang dibuat seperti kuburan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved