Berita Lampung
Harga Beras di Lampung Masih Tinggi Walau Beras Impor Sudah Tiba
Harga beras pada lingkup pedagang pasar tradisional di Lampung saat ini masih dalam tren yang tinggi.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Harga beras pada lingkup pedagang pasar tradisional di Lampung saat ini masih dalam tren yang tinggi.
Dari dashboard harga pangan nasional diakses Tribun Lampung, Jumat (6/1/2023), harga rata-rata beras medium di pasar tradisional Lampung masih berada di harga Rp 12.000 per kg.
Harga itu jauh dari harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan Rp 9.450 sampai Rp 10.250 per kg.
Harga beras saat ini, dijelaskan sudah terjadi sejak pekan ke iga Desember 2022 kemarin, atau naik 450 per kg dari harga pada 1 Desember 2022.
Belum ada kepastian kapan harga beras akan kembali normal.
Baca juga: Atasi Inflasi, Pemkab Mesuji, Lampung Salurkan Beras dan Benih Cabai ke Masyarakat
Baca juga: Jelang Nataru Harga Bahan Pokok di Pesisir Barat Naik, Beras Naik Rp 2 Ribu per Kg
Pemerintah setempat pun saat dikonfirmasi juga belum bisa memastikan waktu untuk harga beras kembali normal.
Padahal, klaim harga beras naik akibat stok beras nasional yang menipis sudah ditambal dengan datangnya beras impor hasil dari pengadaan atas kebijakan pemerintah pusat.
Di Lampung sendiri, sudah masuk 10 ribu ton beras impor melalui Perum Bulog pada akhir Desember 2022 lalu.
Terbaru, pada Kamis (5/1/2023) kemarin, pemasukan beras impor kembali berlabuh di daratan Indonesia.
Namun, beras impor yang sudah datang ke Lampung itu disebut masih disimpan dan belum dipasarkan.
"Beras impor ini memang belum ada arahan untuk dipasarkan," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi saat diwawancara di Bandar Lampung, Jumat (6/1/2023).
Nantinya, prediksi Kusnardi, harga beras akan kembali normal saat stok beras dari hasil impor itu dipasarkan.
Namun, juga disebutkan Kusnardi, pihaknya akan berhati-hati dalam melakukan pemasaran beras tersebut.
Hal itu berkenaan dengan stok beras di Lampung yang dinilai masih cukup.
"Karena stok kita saja saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Maret nanti," kata Kusnardi.
"Jadi dipasarkannya beras impor ini tidak akan di Lampung," lanjut Kusnardi.
Kusnadi juga mengatakan, pemasaran beras impor ke luar Lampung berkenaan dengan sebentar lagi akan masuk pada masa panen raya tanaman padi pada Maret sampai Mei 2023.
"Sehingga serapan beras dari hasil panen raya untuk tetap optimal," sebut Kusnardi.
Dengan begitu, Kusnardi menjanjikan serapan beras dari petani hasil dari panen raya tidak akan terganggu adanya kebijakan beras impor.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)
Sampel DNA Identik, Polres Tanggamus Lampung Serahkan Jasad Tanpa Kepala ke Keluarganya |
![]() |
---|
Harga Beras di Pasar Sarinongko Pringsewu Lampung Rp 14 Ribu per Kg |
![]() |
---|
BI Lampung Gandeng Perbasi Lampung Gelar Kompetisi Basket QRIS 3x3 Siger Slam |
![]() |
---|
Tiket Laga Super League Bhayangkara FC Vs PSM Makassar Ludes Terjual dalam 18 Jam |
![]() |
---|
Penulis Lampung Udo Z Karzi Terima Penganugrahan Hadiah Sastra Rancage 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.