Penyebab Keputihan dan Cara Menanganinya

Keputihan normal berbentuk lendir, tidak berbau, tidak berwarna, tidak ada rasa gatal, tidak ada kemerahan, dan munculnya menjelang atau setelah haid.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti
dr Putri Anitasari SpKK FINSDV menjadi narasumber dalam Bincang Kesehatan di Tribun Lampung, Kamis (5/1/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Keputihan kerap dialami kaum wanita. 

Keputihan adalah cairan yang keluar dari alat kelamin wanita atau vagina.

dr Putri Anitasari SpKK FINSDV dari Rumah Sakit Graha Husada dan Klinik Sabila mengatakan, masih ada wanita yang enggan memeriksakan diri ke dokter karena malu. 

Dia menjelaskan, keputihan normal berbentuk lendir, tidak berbau, tidak berwarna, tidak ada rasa gatal, tidak ada kemerahan, dan munculnya menjelang atau setelah haid.

“Sedangkan keputihan yang tidak normal disebabkan oleh infeksi jamur candida albicans,” kata Putri dalam Bincang Kesehatan di Tribun Lampung, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Penyakit Keputihan Tidak Hanya Terjadi oleh Wanita Melaikan Dialami Pria Juga

Jamur ini timbul karena vagina terlalu lembap akibat pakai celana yang ketat dan bahannya tidak menyerap keringat, serta tidak rajin ganti pakaian dalam.

Keputihan tidak normal memiliki ciri berwarna putih, menggumpal, teksturnya seperti pecahan keju, ada rasa gatal, dan lecet atau iritasi jika saat ada rasa gatal vagina langsung digaruk.

Keputihan tidak normal juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dengan ciri warnanya putih keabuan, berbau amis, dan bisa gatal atau tidak. 

Infeksi bakteri yang paling banyak adalah vaginosis bakterialis yakni ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam vagina.

Vaginosis bakterialis salah satunya terjadi karena sering menggunakan sabun kewanitaan, kurang jaga kebersihan saat haid dan setelah berhubungan seksual, serta ketika membersihkan vagina dengan air setelah buang air kecil caranya salah yakni dari belakang ke depan.

Selain itu, ada juga keputihan karena infeksi bakteri chlamydia trachomatis dengan ciri kental kekuningan.

Chlamydia trachomatis ini asimptomatis atau tidak bergejala. 

"Chlamydia trachomatis disebabkan infeksi genital non-spesifik yang muncul karena infeksi menular seksual," kata anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu.

Ada juga keputihan karena infeksi menular seksual gonore, dengan ciri keputihannya bisa cair atau kental, nyeri perut bagian bawah, radang panggul, dan bisa atau tidak nyeri kencing.

Ada pula keputihan karena parasit trikomoniasis akibat hubungan seksual dengan ciri warna kuning kehijauan, ada rasa gatal dan terbakar, serta iritasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved