Berita Lampung

Mendag Zulkifli Hasan Minta Pemda Subsidi Distribusi Cegah Tingginya Harga Cabai di Lampung

Permintaan beri subsidi distribusi cabai di pasaran disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sidak di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengecek harga beras di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung dan untuk harga cabai diminta pemerintah daerah beri subsidi distribusi cegah tingginya harga. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta pemerintah daerah memberi subsidi ongkos untuk distribusi cabai di pasaran.

Permintaan subsidi ongkos distribusi cabai ke pasaran oleh pemerintah daerah disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sidak di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung.

Harga cabai di pasaran seperti di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung masih tinggi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan minta pemerintah daerah bisa beri solusi berupa subsidi ongkos distribusi.

"Solusinya dari pemerintah daerah agar bisa memberikan subsidi ongkosnya," kata Zulhas saat diwawancara awak media usai sidak di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Sabtu (7/1/2023).

Kondisinya harga cabai di pasaran masih tergolong tinggi menembus hingga Rp 60 ribu lebih per kilogram tergantung jenis cabai

Semisal cabai didatangkan dari Pulau Jawa, terusnya, agar ongkos dari Pulau Jawa ke Lampung bisa disubsidi oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Harga Sembako di Lampung Utara Melambung Usai Lebaran, Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu

Baca juga: Diskoperindag Sebut Kenaikan Harga Cabai di Pringsewu Imbas Curah Hujan Tinggi

Kalaupun harga cabai masih juga tinggi di pasaran, maka harga cabainya juga harus disubsidi.

Terlebih ada anggaran sebesar 2 persen dari biaya tidak terduga pemerintah yang bisa digunakan untuk mensubsidi ongkos pangan atau mensubsidi pangan itu sendiri.

Menurut Zulkifli Hasan, masih tingginya harga cabai saat ini turut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang sudah musim penghujan.

"Memang yang agak tinggi cabai, mungkin karena masuk musim hujan, sehingga menyebabkan beberapa petani gagal panen," kata Zulkifli Hasan.

Tapi harga cabai di pasaran saat ini dinilai Zulhas masih relatif lebih stabil dibandingkan harga saat Nataru.

Terkait antisipasi krisis pangan, apa yang dilakukannya dengan sering turun langsung mengecek harga pangan di pasaran, tak lain sebagai salah satu upayanya.

Sehingga tidak terjadi krisis pangan atau kondisi perekonomian yang mengkhawatirkan di 2023 ini. Apalagi jika sampai menjadi masalah sosial.

"Makanya saya tiap hari ini ngurusin pasar, karena kalau ibu-ibu marah akibat kenaikan berbagai harga kebutuhan pokok, repot kita," ungkapnya.

Dengan terjun langsung ke pasar-pasar, Zulkifli Hasan ingin memastikan bahwa harga tetap terjaga dan ketersediaan barangnya juga aman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved