Berita Terkini Nasional
Pelaku Mutilasi Bekasi Penggemar Janda dan Wanita Berumur, Kenal Lewat Aplikasi
Pelaku Mutilasi di Bekasi, Ecky Listiantho mengaku kerap mencari janda dan wanita berumur lewat aplikasi Badoo.
Tribunlampung.co.id, Bekasi - Pelaku Mutilasi di Bekasi, Ecky Listiantho (34) ternyata penyuka wanita yang jauh lebih tua darinya dan janda.
Selain korban Angela Hindriati Wahyuningsih yang usianya terpaut 20 tahun lebih tua, pelaku Mutilasi Bekasi itu juga disebut-sebut telah menggaet janda lain.
Pelaku Mutilasi di Bekasi, Ecky Listiantho mengaku kerap mencari janda dan wanita berumur lewat aplikasi Badoo.
Ecky dikabarkan ditangkap bersama seorang wanita yang menjadi kekasih barunya, wanita yang tidak disebut namanya.
Wanita tersebut digaet dua hari sebelum pelaku Mutilasi itu dicokok oleh polisi.
Baca juga: Alasan Pelaku Mutilasi Bekasi Simpan dan Tidur Bersama Jasad Angela selama Setahun
Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Kenal Korban dari Medsos
Kepada polisi, Ecky terungkap memang kerap mencari wanita melalui aplikasi pencari jodoh Badoo.
"Sampai saat ini sih baru korban Angela doang," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono, Sabtu (7/1/2023).
Tommy menuturkan, Ecky memang sering mencari wanita melalui aplikasi tersebut.
"Iya sering (cari wanita), pakai aplikasi Badoo," kata Tommy.
Selain itu, Tommy juga menjelaskan wanita yang ditangkap di mobil bersama Ecky Listiantho.
Ketika itu, Ecky Listiantho ditangkap bersama wanita saat polisi mengetahui ada jasad Angela Hindriati yang dimutilasi di sebuah kontrakan di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Ecky ditangkap saat hendak melarikan diri bersama wanita tersebut.
Ternyata, wanita itu merupakan pacar Ecky yang dikenalnya melakui aplikasi Badoo.
"Iya pacaran dia dari aplikasi Badoo, janda itu," kata Tommy.
Tommy tak mengungkapkan identitas wanita tersebut.
Namun, ia mengatakan wanita itu langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Namun, dalam pemeriksaannya, wanita tersebut tidak terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan hingga mutilasi Angela.
"Wanita itu langsung kita bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti makanya kita kembalikan ke keluarganya," ucapnya.
Baca juga: Geger Temuan Potongan Jari dalam Sayur Lodeh, Polisi Berhasil Identifikasi DNA
Dijelaskan, Ecky rupanya pertama kali mengenal Angela lewat media sosial.
Namun tak diketahui sudah berapa lama keduanya saling mengenal sampai akhirnya Angela tewas di tangan Ecky.
Sebelum ditemukan sudah tewas termutilasi, Angela disebut menghilang sejak 2019.
Kakak Angela, Turyono menceritakan Angle dan Ecky sempat menjalanin hubungan spesial.
Turyono bahkan sempat bertemu secara langsung dengan Ecky.
Turyono mengetahui kedekatan keduanya saat mencari adik perempuannya yang menghilang mulai Mei 2019.
Menurut informasi, Angela sebenarnya masih aktif di grup WhatsApp kantor pada 24 Juni 2019.
Dalam rentang waktu tersebut, dia juga masih berkunjung ke beberapa kantor di Jakarta dan Cibinong, sejak 21 hingga 24 Juni 2019.
Saat Turyono kembali mencari keberadaan Angela, dia menghubungi rekan kerja adiknya itu.
Dari sanalah, akhirnya terdengar informasi bahwa Angela sedang dekat dengan Ecky yang kala itu bekerja di perusahaan pertambangan.
Keluarga Angela lantas menemui Ecky di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Juni 2019.
Namun, saat ditanya tentang Angela, dia mengaku terakhir bertemu tiga bulan sebelumnya.
Pun, itu hanya untuk kepentingan transaksi apartemen.
Selepas itu, tak ada lagi kabar Angela.
Motif pembunuhan
Ecky ternyata tega membunuh dan memutilasi pacarnya Angela Hindriati karena diancam hubungan terlarangnya akan dibongkar korban.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy menyebut awalnya korban minta dinikahi.
Namun, pelaku tidak bisa mengabulkan keinginan korban karena memiliki istri dan anak.
Mendengar penolakan pelaku, korban Angela lantas mengancam Ecky akan melaporkan hubungan terlarangnya kepada keluarga.
Baca juga: Cuma Karena Tak Buat Kopi, Istri Dibunuh Suami, Mertua dan Kakak Ipar
"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)
Polisi Buru Pelaku Penjarahan Rumah Eko Patrio |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: Tunjangan Anggota DPR RI Dicabut! |
![]() |
---|
Mabes TNI Bantah Ada Anggotanya yang Jadi Provokator Demo, Singgung Fitnah Jahat |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Soroti Situasi Pasca Demo, 'Terus Memantau' |
![]() |
---|
Momen Eko Patrio Minta Maaf Disorot Publik, Ditemani Pasha Ungu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.