Berita Terkini Nasional

Mabes TNI Bantah Ada Anggotanya yang Jadi Provokator Demo, Singgung Fitnah Jahat

Markas Besar (Mabes) TNI membantah ada anggotanya yang menjadi provokator dalam aksi demo yang berujung ricuh dan bentrok.

|
Editor: Kiki Novilia
Dokumentasi Puspen TNI
BANTAH ADA PROVOKATOR - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah. Markas Besar (Mabes) TNI membantah ada anggotanya yang ditangkap maupun menjadi provokator dalam aksi demo di berbagai titik di Jakarta dan daerah yang berujung ricuh dan bentrok dengan polisi beberapa hari ini. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Markas Besar (Mabes) TNI membantah ada anggotanya yang menjadi provokator dalam aksi demo yang berujung ricuh dan bentrok dengan polisi beberapa hari ini. Hal ini menyusul banyak narasi yang mengatakan demikian. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan beberapa hari ini banyak video konten maupun narasi yang beredar bersifat provokatif dan mengadu domba antara masyarakat dan aparat, maupun antara TNI dengan Polri. Menindaklanjuti hal tersebut, kata dia, TNI telah berkomunikasi dengan pihak Polri agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.

"Prinsipnya, TNI dan Polri selalu bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dan perlu saya tegaskan bahwa tidak ada anggota TNI  yang ditangkap Polri maupun menjadi provokator, itu narasi jahat, bohong dan menyesatkan," kata Freddy saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (31/8/2025).

Provokator dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sebagai perbuatan untuk membangkitkan kemarahan, tindakan menghasut dan pancingan. Itu berarti bahwa provokator adalah pembangkit kemarahan, penghasut, dan pemancing. 

Untuk itu, Freddy mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia juga menegaskan komitmen TNI dalam menciptakan situasi yang aman, damai, serta kondusif di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoax) dan informasi yang belum tentu benar, yang bertujuan mengadu domba. TNI berkomitmen bekerja secara profesional menjaga stabilitas nasional dengan menciptakan situasi yang aman, damai, serta kondusif di seluruh wilayah Indonesia," katanya. 

Sebelumnya video konten maupun narasi yang beredar bersifat provokatif dan mengadu domba antara masyarakat dan aparat, maupun antara TNI dengan Polri yang dimaksud Freddy tersebut juga beredar di kalangan wartawan. Ada beberapa oknum yang dituding sebagai provokator demo

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Layat ke Rumah Driver Ojol Affan Kurniawan

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melayat ke rumah duka Affan Kurniawan di Jalan Lasem, Menteng, Jakarta pada Jumat (29/8/2025) malam sekitar pukul 21.14 WIB. Kedatangannya disambut pihak keluarga dan sejumlah kerabat yang masih berkumpul. 

Dalam kesempatan tersebut, Agus menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan. Ia mendoakan agar almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. 

"Barusan meninjau itu ya ketemu dengan ibunya kemudian kakaknya, adiknya ya turut berdukacita yang mendalam saya dari institusi TNI," kata Agus.

Panglima tidak lama berada di rumah duka. Ia keluar sekitar pukul 21.23 WIB. Ia mengatakan akan mengecek pasukan yang bertugas. "Terima kasih. Saya mau cek pasukan saya," ucapnya.

Berita selanjutnya Panggil Panglima TNI-Kapolri, Presiden Prabowo Perintahkan Tindak Tegas Aksi Anarkis

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved