Kebakaran di Bandar Lampung

Pemuda di Bandar Lampung Terbangun Dengar Teriakan Kebakaran  

Riski Pratama (19) anak dari Nano (53) pemilik kontrakan terbangun dengar suara teriakan kebakaran dari warga di luar rumah.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung / Bayu Saputra
Kondisi rumah kontrakan milik Nano pasca kebakaran, Rabu (11/1/2023).(Bayu Saputra) 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Riski Pratama (19) anak dari Nano (53) pemilik kontrakan terbangun dengar suara teriakan kebakaran dari warga di luar rumah.

"Pas kejadian saya sedang tidur di lantai atas, kejadian sekitar pukul 11.30 WIB. Kok tiba-tiba jam segitu ada orang teriak-teriak kebakaran, karena berisik akhirnya saya bangun," kata Riski Pratama (19) saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (11/1/2023) di lokasi kejadian.

"Pas saya cek jendela, kok banyak kepulan asap. Lalu saya keluar dan memanggil ibu saya dari lantai atas," kata Riski.

Ia mengaku  panik dan akhirnya meminta tolong ke warga sekitar.

"Saya minta warga bantu saya, karena rumah kontrakan yang ditempati Pak Hendra itu sampingan dengan rumah saya," kata Riski.

Riski pun mengambil air seadanya untuk memadamkan api, sementara saat itu rumah kontrakan sudah mengeluarkan kepulan asap.

Baca juga: Breaking News Rumah Kontrakan Sekuriti di Bandar Lampung Terbakar 

Baca juga: 15 Personel dan 4 Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran Mess Pekerja Grand Mercure Lampung

Ia mengatakan, angin juga kencang menghambat upaya memadamkan api.

"Tadi itu anginnya cukup kencang. Kebakaran bagian atas rumah membuat  seluruh isinya habis dilahap si jago merah," kata Riski.

"Api padamsekitar pukul 13.00 WIB, Alhamdulillah tidak menyambar ke rumah lainnya," kata Riski.

Untuk memadamkan api menghabiskan sekitar tiga tong. 

Rumah kontrakan milik Nano (53), yang ditempati Hendra, sekuriti PT Bukit Asam di Kampung Jati Anom, Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Lampung terbakar, Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 12.15 WIB.

Nano, pemilik rumah,  mengaku kaget melihat kepulan asap  di samping rumahnya.

"Saya lagi di tempat kerjaan dan terlihat jelas kepulan asap itu dari tempat kerjaan saya," kata Nano.

"Saya mengira ada orang yang membakar sampah," kata Nano.

Ia mengatakan, keponakannya menelepon mengatakan kepulan asap berasal dari rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved