Berita Lampung
Aksi Vandalisme di Tugu Perahu Lampung Selatan, Warga Sebut Pelakunya Remaja
Aksi vandalisme terjadi di gedung-gedung milik Pemkab Lampung Selatan dan bangunan seni di Lampung Selatan, Lampung.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Aksi vandalisme atau perbuatan merusak dan menghancurkan karya seni terjadi di gedung-gedung milik Pemkab Lampung Selatan dan bangunan seni di Lampung Selatan, Lampung.
Aksi vandalisme ini terjadi di gedung-gedung milik pemerintah dan Tugu Perahu yang ada di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Tak hanya aksi vandalisme, di gedung-gedung milik pemerintah di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang sering digunakan pemuda-pemudi untuk berkumpul, pesta miras, hingga perbuatan asusila.
Pantauan Tribunlampung.co.id pada Senin (16/1/2023) di gedung-gedung milik pemerintah itu banyak pemuda-pemudi yang pacaran di tempat tersebut.
Lalu, di sisi-sisi bangunan terdapat banyak sekali coretan-coretan dalam bentuk tulisan maupun gambar.
Baca juga: Warga Manfaatkan Lahan Kota Baru Lampung Selatan untuk Menanam Padi dan Jagung
Baca juga: Perengan Anteng, Tempat Wisata di Jati Agung Lampung Selatan Suguhkan Ketenangan Alam
Terkadang pada tembok bangunan tersebut terdapat gambar tidak senonoh yang dibuat.
Pada bangunan gedung-gedung tersebut banyak yang sudah rusak, seperti baja ringan yang sudah mulai terangkat, plavon yang pecah, tembok yang mulai retak.
Di sekitar lokasi gedung warga juga menanam jagung.
Kemudian Pantauan Tribunlampung.co.id juga tertuju pada salah satu bangunan seni di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang yakni Monumen Penari Lampung Sigeh Penguten atau biasa orang menyebutnya Tugu Perahu tidak luput dari aksi vandalisme orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Di tembok Tugu Perahu banyak sekali coretan tulisan dan gambar.
Di dalam kolam airnya sangat kotor dan banyak sampah.
Sehingga beramai-ramai warga setempat dan warga netizen memberikan tanggapan negatif dan memberikan komentar pedas yang mengandung sarkaisme diulasan pada Tugu Perahu tersebut.
Warga setempat Andi mengatakan coretan-coretan pada tembok-tembok di Tugu Perahu itu sudah lama ada.
"Sekitar setahun semenjak diresmikannya monumen Tugu Perahu itu sudah ada yang mencoret-coret bangunan tersebut," kata Andi, Senin (16/1/2023).
Andi menyebut orang yang mencoret-coret pada tembok-tembok di Tugu Perahu itu rata-rata masih berusia remaja.
Baru 50 Ponpes di Indonesia Miliki PBG, Pengamat Unila: Lemahnya Pengawasan dan Sosialisasi |
![]() |
---|
Polisi Bantah Video Warga Dimangsa Harimau di Sedayu Tanggamus |
![]() |
---|
Cabor Renang Sumbang Medali Perdana untuk Lampung di Pornas XVII Korpri |
![]() |
---|
Tersangka Korupsi Tol Terpeka Setor Rp 7,4 Miliar ke Kejati Lampung |
![]() |
---|
44 Tim Seni di Lampung Akan Ikuti Pringsewu Cultural Festival 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.