Berita Terkini Nasional

Heboh Motor Nyangkut di Genteng Rumah Warga di Magelang, Ternyata Sudah Sering

Tidak sewajarnya sepeda motor tersebut sampai tersangkut di atap rumah warga. Seperti yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Kolase Tribunnews.com: Twitter.com/txtdrMagelang dan TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
(Kiri) Tangkap layar viral video motor nyangkut di genteng rumah di Magelang dan (Kanan) Penampakan jalan turunan dan bertikung di lokasi kejadian, Dusun Puntingan, Kabupaten Magelang. 

Kronologi kejadian

Dihimpun dari TribunJogja.com, kejadian bermula saat dua gadis remaja melintas di lokasi kejadian pada Minggu (15/01/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Ia melaju dari arah arah Kopeng menuju Dusun Puntingan, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Kondisi jalan di daerah tersebut memang banyaknya tikungan dan turunan.

Baca juga: Ferry Irawan Menangis Minta Maaf, Athalla Naufal Merasa Aneh: Tak Ada Air Matanya

Baca juga: Pagi Buta Warga Papua Digegerkan dengan Kebakaran Rumah Dinas Kapolda

Hal ini diduga membuat motor hilang kendali hingga keluar dari jalan hingga jatuh ke atap rumah warga.

Warga yang mendengar teriakan korban langsung memberikan pertolongan.

Korban menderita luka-luka di bagian wajah dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sedangkan motor korban dievakuasi warga dengan menggunakan tangga.

Kesaksian warga sekitar

Warga sekitar, Nurdin (35) membeberkan, kecelakaan memang sering terjadi di tempat tinggalnya.

Bukan hanya kendaraan roda dua, mobil juga menjadi 'korban'.

"Kalau kecelakaan seperti ini, sudah sering terjadi. Dulu, ada mobil elf membawa orang sekitar 18 orang yaitu nyungsep ke bawah tapi ke rumah yang lain. Lalu, motor pun berulang kali terjadi kecelakaan biasanya motor-motor matic," katanya, dikutip dari TribunJogja.com.

Nurdin melanjutkan, meskipun sudah sering terjadi kecelakaan, syukurnya tidak ada korban jiwa hingga sekarang.

Ia kemudian membeberkan beberapa penyebab kecelakaan, mulai faktor jalan hingga kondisi kendaraan.

Sementara untuk langkah preventif, warga sebetulnya sudah berusaha dengan memasang pembatas jalan dan rambu-rambu lalu lintas secara swadaya.

"Misalnya setiap 500 meter untuk mengganti gigi (kendaraan) karena jalan curam.

Namun, kalau motor apalagi matik akan susah, seringnya rem nge-blong tiba-tiba," tegas Nurdin.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved