Berita Lampung

Disdag Bandar Lampung Anggarkan Rp 400 Juta untuk Gelaran Pasar Murah Selama Ramadan 2023

Disdag Pemkot Bandar Lampung bakal menggelar pasar murah di tahun 2023 saat memasuki bulan Ramadan atau Maret mendatang.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Kadisdag Bandar Lampung saat diwawancara wartawan. Disdag Bandar Lampung anggarkan Rp 400 juta untuk gelaran pasar murah selama Ramadan 2023. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Perdagangan (Disdag) Pemkot Bandar Lampung bakal menggelar pasar murah di tahun 2023 saat memasuki bulan Ramadan atau Maret mendatang.

"Ibu Wali Kota sudah merencanakan kegiatan pasar murah untuk di bulan puasa," terang Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung Wilson Faisol, di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (19/1/2023).

Wilson mengatakan, ditaksir anggaran untuk gelaran pasar murah tersebut mencapai Rp 400 juta.

"Perkiraan anggarannya sekitar Rp 400an juta untuk gelaran pasar murah di 60 titik yang tersebar di 20 kecamatan," jelas Wilson.

Di tiap kecamatan, sambungnya, bakal ada tiga titik gelaran pasar murah.

Baca juga: Toko dan Ruko di Ruas Jalan Protokol Bakal Dicat Pemkot Bandar Lampung Secara Gratis

Baca juga: Launching Taman Kuliner dan UMKM Siger Sukaraja, Wali Kota Bandar Lampung: Jaga Kebersihan

"Nanti pihak kecamatan yang menentukan titiknya, yang jelas harus jauh dari pasar dan dekat dengan masyarakat," kata Wilson.

Lebih lanjut dia membeberkan, jika tahun lalu pasar murah digelar tiga kali selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri.

Yakni saat awal puasa, pertengahan puasa dan menjelang Lebaran.

Untuk tahun ini gelaran pasar murah bakal dilakukan tiap hari di 20 kecamatan yang ada di Kota Tapis Berseri.

"Insya Allah tahun ini tiap hari kita lakukan di 20 kecamatan, sebanyak tiga titik di tiap kecamatan," sambung dia.

Di pasar murah tersebut bakal menjual berbagai kebutuhan pokok masyarakat.

"Kayak beras, minyak, sagu, telur, daging ayam dan sebagainya," urai Wilson.

Harga jualnya bakal lebih miring dari pasaran karena memang Pemkot Bandar Lampung diakuinya memberlakukan harga subsidi.

"Kita subsidi harganya seperti yang sebelum-sebelumnya," kata dia. 

"Sekarang mainnya harus subsidi karena pedagang ngambilnya memang agak tinggi," timpalnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved