Berita Terkini Nasional

Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi Wowon Ternyata Punya 6 Istri, 3 Dibunuh

Fakta baru Wowon Erawan alias Aki, tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, ternyata mempunyai enam istri.

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunjabar.com
Dua jenazah yang ditemukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur diduga mantan istri dan mertua Wowon, terduga pelaku pembunuhan sekeluarga di Bekasi. 

"Jadi, perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku, sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," ucap Fadil.

Fadil menyebut, modus diawali penipuan, janji, dan motivasi untuk mencapai kesuksesan hidup.

"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi yang mengetahui, jadi itu yang disebut perjuangan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan polisi masih mendalami motif Wowon Erawan alias Aki cs.

Diketahui, Wowon Cs membunuh anak-anak dalam rangkaian pembunuhan yang mereka lakukan.

Termasuk, korban Neng Ayu yang juga anak tersangka Wowong dengan Ai Maemunah.

Baca juga: Sadisnya Pembunuhan Berantai di Bekasi, Berawal dari Kasus Keracunan Sekeluarga

Dalam hal ini, Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, namun ia berhasil selamat.

"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya, kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," katanya, Jumat (20/1/2023).

Hengki menyampaikan, bahwa pengusutan kasus pembunuhan berantai ini masih terus berlanjut.

"Penyelidikan kami belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," ucap Hengki.

Sebagai informasi, sebelumnya, warga di Kampung Ciketing Barat, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) pagi.

Diketahui, kelimanya berinisial MDS, AM, RAM, NRN, dan MR.

Dari total itu, tiga di antaranya, yakni RAM, AM dan MR meninggal dunia.

Kejadian itu, bermula saat warga sekitar rumah kontrakan mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan dari dalam kontrakan.

Saksi yang curiga, langsung mengecek ke rumah para korban dan kaget melihat kondisi korban dengan mulut berbusa.

Kemudian, kelima korban itu, langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved