Berita Terkini Artis

Nikita Mirzani Gelar Sayembara Berhadiah Rp 35 Juta untuk Cari Dito Mahendra

Artis Nikita Mirzani gelar sayembara berhadiah puluhan juta untuk cari Dito Mahendra.

Editor: taryono
YouTube TRANS7 OFFICIAL
Ilustrasi Nikita Mirzani. Artis Nikita Mirzani gelar sayembara berhadiah puluhan juta untuk cari Dito Mahendra. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Artis Nikita Mirzani gelar sayembara berhadiah puluhan juta untuk cari Dito Mahendra.

Nikita Mirzani menyampaikan sayembara berhadiah itu untuk bantu KPK cari Dito Mahendra.

Nikita Mirzani menggelar sayembara tersebut lantaran keberadaan Dito Mahendra hingga kini belum diketahui dan masih dalam proses pencarian.

Dito Mahendra mangkir saat dipanggil KPK sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

KPK pun meminta influencer di tanah air untuk memberitahu keberadaan Dito Mahendra bagi yang melihatnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Ungkap Alasan Pacar Bulenya Jadi Mualaf

Sahabat Nikita MIrzani, Fitri Salhuteru pun mengaku turut penasaran dengan keberadaan Dito Mahendra.

Untuk menjawab rasa penasarannya itu, ia bersama Nikita Mirzani pun membuat sayembara berhadiah Rp 35 juta untuk mengetahui keberadaan Dito Mahendra.

"Kan dari KPK sendiri kan minta bantuan influencer untuk menginformasikan di mana saudara Dito Mahendra berada," kata Fitri dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Minggu (22/1/2023).

Hadiah sebesar Rp 35 juta itu ia berikan sebagai penyamangat dalam mencari keberadaan Dito Mahendra.

Uang Rp 17,5 juta merupakan milik Fitri Salhuteru dan sisanya milik sang sahabat, Nikita Mirzani.

"Ya saya sebagai orang yang penasaran juga keberadaan Dito, biar pada semangat nyarinya saya kasih sayembara lah, Rp17,5 juta dari saya, Rp17,5 dari Niki," jelasnya.

Fitri Salhuteru pun mengajak masyarakat untuk ikut membantu pemerintah dengan menginformasikan keberadaan Dito Mahendra.

"Kalau memang di antara teman-teman yang mempunyai sosial media kalau melihat."

"Tahu keberadaan saudara Dito Mahendra yuk kita bantu pemerintah lah," katanya.

Baca juga: Bunda Corla Tak Kunjung Kembalikan Rp 100 Juta, Nikita Mirzani Ancam Lapor ke Polisi

"Untuk mempermudah mencari orang yang diduga melanggar hukum atau menjadi buronan di negara ini," imbuh Fitri.

Fitri menyebutkan banyak masyarakata yang turut berpartisipasi dalam sayembaranya itu.

"Banyak, banyak. Ada yang bilang 'ini kak, aku lihat di Bali', tapi biasalah ya ada yang mirip-mirip sedikit tapi bukan. Seru sih," ungkapnya.

Meski membuat sayembara itu, Fitri juga mempertanyakan alasan KPK meminta bantuan influencer untuk mengetahui keberadaan Dito Mahendra.

"Tapi ya nggak tau juga kenapa KPK minta bantuan influencer," kata Fitri.

Nikita Mirzani yang saat itu berada di samping Fitri pun menyahut soal kemungkinan alasan KPK meminta bantuan influencer.

"Mungkin dia (KPK) juga biar masyarakat Indonesia juga mau membantu, mungkin maksudnya seperti itu," kata Nikita Mirzani.

"Karena kan pihak KPK sudah mencari ke rumah Dito dan ternyata tidak ada di tempat, jadi KPK juga bingung mau cari di mana lagi," imbuhnya.

Nikita Mirzani berkeinginan supaya Dito Mahendra bisa dijebloskan ke penjara.

"Wah harus, Dito Mahendra harus masuk penjara dong," ujar Nikita.

Sementara itu, Fitri Salhuteru mengatakan masalah ini bukan hanya sekadar memasukkan Dito ke penjara.

Namun ia menyebut hal ini bersangkutan dengan keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Bukan masalah harus dijebloskan ke penjara ya. Bukan kita menginginkan dia dijebloskan ya," ungkap Fitri.

"Bukannya kita punya sila ke lima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kan dia yang mencontohkan melaporkan Niki, Niki dipenjara."

"Sekarang dia punya kasus hukum kok dia lari," bebernya.

Lebih lanjut Fitri yakin dengan KPK yang pasti menemukan Dito Mahendra.

"Ya saya yakin ya dengan kekuatan KPK pasti ketemu dan saya juga berharap saudara Dito Mahendra jangan cuma bisa melaporkan Nikita Mirzani," tuturnya.

Ia juga meminta Dito Mahendra untuk datang memenuhi panggilan KPK.

"Dia juga melakukan yang diduga melanggar hukum ya datanglah. Nggak diapa-apain kok, paling ditanya-tanyain doang," kata Fitri.

"Kalau salah ya ditahan, dipenjara. Sepele," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved