Satlantas Polres Mesuji Polda Lampung Edukasi Siswa TK tentang Tertib Berlalu Lintas

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Satuan Lalu Lintas (Satlatnas) Polres Mesuji, Polda Lampung melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak (Polsana).

Kegiatan Polsana dilakukan Satlantas Polres Mesuji, Polda Lampung bersama dengan siswa TK Dharma Wanita di Simpang Pematang, Mesuji, Lampung, Kamis (26/1/2023) lalu.

Kegitan Polsana ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Mesuji Iptu Wahyu Dwi Kristianto.

Juga hadir Kanit Turjawali Ipda Edi Setyawan, Kanit Kamsel Aiptu Sunu Waspodo, dan anggota Satlantas Polres Mesuji lainnya.

Mewakili Kapolres Mesuji AKBP Yuli Hanyudo, Kasat Lantas Iptu Wahyu Dwi Kristianto mengatakan, Polsana merupakan salahsatu program dari kepolisian.

Baca juga: Perpanjang STNK Lebih Mudah, Polres Mesuji Polda Lampung Ajak Warga Unduh Aplikasi Super App

Baca juga: Perpanjang STNK Lebih Mudah, Polres Mesuji Polda Lampung Ajak Warga Unduh Aplikasi Super App

Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dan menanamkan kedisiplinan sejak dini.

"Melalui kegiatan ini, kita juga memberikan pemahaman tentang aturan berkendara kepada anak-anak."

"Harapannya, anak-anak memiliki pemahaman sejak dini tentang aturan lalu litnas dan etika berlalu lintas," terang Wahyu.

Lebih lanjut mantan Kanit Regiden Satlantas Polres Lampung Selatan ini menyebut, tujuan lain dari kegiatan Polsana juga untuk mengenalkan sejak dini kepada anak-anak tentang rambu-rambu lalu lintas.

"Sehingga, saat mereka nanti dewasa sudah paham. Dan tidak melanggar aturan tertib berlalu lintas," ucap Wahyu.

Dirinya berharap, melalui kegiatan Polsana pada anak-anak TK ini diharapakan akan menumbuhkan kesadaran pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas.

Sehingga akan dapat meminimalisir kejadian kecelakaan lalu lintas yang dapat mengakibatkan korban jiwa.

"Harapan kita, melalui kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran tentang tertib dan keselamatan berlalu lintas."

"Sehingga bisa menurunkan angka kasus kecelakaan lalu lintas," pungkas Iptu Wahyu Dwi Kristianto.

(Tribunlampung.co.id/rls)