Berita Lampung
Pohon Kelapa Tumbang Timpa Dapur Warga di Tanggamus Lampung, Kerugian Ditaksir Rp 3 Juta
Pohon tumbang menimpa bagian dapur rumah milik Maribo yang beralamat di RT 03 Dusun Binangun Pekon Sudimoro Bangun Kecamatan Semaka, Tanggamus.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Akibat angin kencang sebuah pohon tumbang dan menimpah salah satu rumah warga di Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung.
Pohon tumbang yakni pohon kelapa menimpa rumah milik warga bernama Marino (60) yang seorang pedagang sate.
Pohon tumbang itu menimpa bagian dapur rumah milik Maribo yang beralamat di RT 03 Dusun Binangun Pekon Sudimoro Bangun Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung.
Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, Polda Lampung, I Ketut Gister mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis 26 Januari 2023.
“Pohon kelapa tersebut tumbang sekitar pukul 15.30 WIB, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata AKP I Ketut Gister mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Siswara Hadi Chandra, Sabtu (28/1/2023).
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,3 Terjadi di Tanggamus Lampung
Baca juga: Pemkab Tanggamus Lampung Larang ASN Guru Jadi Bagian Badan Adhoc
Ia menambahkan, pohon kelapa yang tumbang juga sudah mengalami lapuk di bagian atas akarnya.
Selanjutnya, pohon kelapa yang tumbang juga berada tepat di atas dapur rumah korban.
Atas kejadian tersebut Marino mengalami kerugian hingga Rp 3 juta.
“Dapur korban tidak lagi dipergunakan, hanya menjadi kandang ayam dan tempat penyimpanan barang, namun korban menderita kerugian sekitar Rp 3 juta,” kata dia.
Atas peristiwa tersebut, Kapolsek mengimbau masyarakat selalu mengantisipasi dan waspada apabila memiliki pohon besar di dekat rumah.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengantisipasi dan waspada apa bila memiliki pohon besar di sekitar rumah.
Hal itu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
“Untuk mencegah kejadian serupa, masyarakat agar dapat mengantisipasi dan waspada pada saat cuaca angin kencang dan musim penghujan terutamah rumah yg berdekatan dengan pohon-pohon besar,” kata AKP I Ketut Gister.
Sementara itu, menurutnya Marino selalu korban, pohon yang tumbang tersebut merupakan pohon miliknya sendiri.
Kemudian, saat kejadian ia dan keluarganya sedang berada di belakang rumahnya.
Ia dan keluarganya saat itu sedang membuat sate yang akan ia jual nantinya.
“Saya dan keluarga juga dibelakang rumah sedang membuat sate untuk dijual, dapur yang tertimpa memang sudah tidak dipergunakan hanya diisi barang-barang,” kata Marino.
Dirinya juga mengatakan, tidak menduga pohon tersebut akan tumbang dan menimpa rumahnya.
Ia juga mengatakan, tidak mengetahui kondisi lapuk pada bagian dalam pohon tersebut.
Karena, bagian kulit pohon kelapa yang tumbang itu masih dalam keadaan yang bagus.
“Ya enggak menduga karna kulit kayunya bagus, enggak taunya didalamnya kropos," ungkapnya.
Ia menjelaskan kerusakan yang dialami hanya berada di bagian dapur tersebut yang ia pergunakan sebagai gudang.
Selain itu dapur yang tertimpa pohon itu juga dipergunakan sebagai kandang ternaknya.
Ia juga menjelaskan bahwa bangunan dapur yang tertimpa pohon itu juga terbuat dari material kayu dan beratap seng.
( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )
13 Jam Diperiksa Kejati, Eks Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona: Pertanyaannya Banyak |
![]() |
---|
Oknum Guru Perdayai Siswi, Aksi Rudapaksa Terjadi di Lampung dan Yogyakarta |
![]() |
---|
Siswa di Bandar Lampung Keracunan MBG, Yayasan Amanah Barokah Minta Maaf |
![]() |
---|
Firmansyah Y Alfian Resmi Dilantik sebagai Ketua PERTI Lampung |
![]() |
---|
Kasus Ibu Bunuh Anak di Lampung, Polda Tunggu Hasil Asesmen RS Jiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.