Berita Terkini Nasional

ODGJ Jadi Sasaran Amuk Warga karena Dicurigai sebagai Penculik Anak

Peristiwa ODGJ jadi sasaran amuk warga karena dikira penculik anak ini terjadi di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Tribunnews.com
Foto Ilustrasi Pelaku penculik bocah enam tahun di Jakarta berhasil diringkus polisi. Pelaku sempat menganiaya korban dan memaksa untuk mengemis. Pria diduga ODGJ menjadi sasaran amuk warga karena dicurigai sebagai penculik di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023). 

Tribunlampung.co.id - Pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa ( ODGJ ) menjadi sasaran amuk warga karena dikira seorang penculik anak.

Sebab isu terkait maraknya penculik anak ini telah menyebar luas di masyarakat Indonesia sehingga menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran. Alhasil ODGJ jadi sasaran amuk warga karena dicurigai sebagai penculik.

Peristiwa ODGJ jadi sasaran amuk warga karena dikira penculik anak ini terjadi di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Pria diduga ODGJ menjadi korban pengeroyokan warga di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023).

Warga menduga ODGJ tersebut adalah seorang penculik anak.

Baca juga: Buronan Penculik Anak di Banten Diduga Sembunyi di Pesawaran Lampung

Baca juga: Foto Warga Pesawaran Lampung Beredar sebagai Buronan Penculik Anak di Banten

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyampaikan, mengenai adanya seorang pria yang dihakimi warga itu merupakan bentuk kekhawatiran.

"Setelah kami dalami dan dimintai keterangan, memang tidak ada warga yang diculik. Hanya, adanya kekhawatiran yang berlebihan akibat kabar hoaks tentang penculikan," ujar Luhut kepada sejumlah wartawan di Polsek Kalipucang, Selasa (31/1/2023) malam.

Sehingga, lanjut Ia, ada orang gila saja itu akan dikiranya sebagai seorang pelaku penculik.

"Dan itulah akibatnya, kalau warga termakan hoaks," katanya.

Sementara, dari keterangan yang didapat dari warga maupun dari orang yang dibawa ke kantor Polsek Kalipucang. Ternyata, orang tersebut mengalami depresi.

"Setelah berkomunikasi dengan tenaga kesehatan maupun Dinsos, orang itu diduga mengalami depresi berat," ucapnya.

Kemudian, setelah dilakukan penelusuran ke pihak keluarganya, memang orang yang bernama Sobar ini dalam proses penceraian dengan istrinya.

"Awalnya dibilang ODGJ, tapi itu bukan. Tapi, dia depresi berat akibat proses perceraiannya," kata Luhut.

Dan hasil penelusuran, orang tak dikenal yang bernama Sobar ini merupakan warga Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Polsek Semaka Polres Tanggamus Polda Lampung Amankan ODGJ yang Dianggap Penculik

Baca juga: Buronan Penculik Anak Asal Pesawaran Lampung Setahun Merantau, Pernah Curi Motor

"Tindak lanjut selanjutnya, kita berkomunikasi dengan Pemerintahan di Ciamis dan keluarganya, untuk penjemputan Sobar," ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, Ia mengimbau kepada masyarakat Pangandaran untuk tidak terpengaruh oleh kabar hoaks.

"Jangan termakan berita hoaks, karena inilah akibatnya. Nanti, orang gila di jalan terus dicurigai sebagai penculik, sedikit - sedikit culik," ucapnya.

Sebelumnya, pada Selasa (31/1/2023) sore, seorang pria tak dikenal dihakimi massa karena membuat satu warga ketakutan.

Peristiwa ini terjadi di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 16:00 WIB.

Setelah sempat dihakimi massa, pria tak dikenal tersebut dibawa ke kantor Polsek Kalipucang Polres Pangandaran.

Pantauan Tribunjabar.id, di Polsek Kalipucang terlihat pria tersebut diamankan dan diintrogasi oleh pihak kepolisian, TNI dan juga tenaga kesehatan.

Pihak tenaga kesehatan pun ikut mengiintrogasi pria tersebut, karena sempat dikabarkan mengalami gangguan kesehatan jiwa.

Awal Mula

Bikin takut satu warga, seorang pria muda berpakaian rapih di Pangandaran dikeroyok sejumlah warga.

Peristiwa ini terjadi di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 16:00 WIB.

Satu warga bernama Dina Mardina (25) menyampaikan, sebelum ditangkap warga, pria tak dikenal tersebut menghampiri dan menyapanya. 

"Tadi (31/1/2023) sore, saat saya bersih-bersih di halaman rumah, pria itu menyapa dan menghampiri saya. Karena terus mendekat, otomatis saya takut. Karena, di rumah tidak ada suami," ujar Dina kepada sejumlah wartawan di rumahnya, Selasa (31/1/2023) sore.

Kemudian, saat Ia menjauh, pria tak dikenal tersebut dengan menggunakan bahasa Sunda terus menyapanya. 

"Pas saya lari ke rumah, tapi dia mengikuti saya. Kemudian, saya langsung masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu," katanya. 

Tapi, orang tersebut terus menggedor pintu dan juga menggedor kaca jendela rumah. 

"Terus, dia menanyakan nama saya. Karena takut, saya menelpon kakak dan akhirnya banyak warga yang datang," ucap Ia.

Setelah didatangi dan sempat dikeroyok warga, pria tak dikenal tersebut dibawa ke kantor Polsek Kalipucang Polres Pangandaran.

Pantauan Tribunjabar.id, di Polsek Kalipucang terlihat pria tersebut diamankan dan diintrogasi oleh pihak kepolisian, TNI dan juga tenaga kesehatan.

Pihak tenaga kesehatan ikut menginterogasi, karena, sempat dikabarkan mengalami gangguan kesehatan jiwa. 

Namun, kondisi pakaian yang digunakan pria tak dikenal tersebut berpakaian rapih. Yakni, dengan menggunakan celana panjang, baju kameja dan juga sepatu.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved