Berita Lampung
3 Penadah HP Curian di Tanggamus Lampung Dibebaskan Berdasarkan Restorative Justice
Ketiga penadah handphone hasil curian ini resmi dikembalikan kepada keluarganya masing-masing oleh Kejari Tanggamus.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Tiga penadah handphone hasil curian diberhentikan perkara oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus pada, Kamis 2 Januari 2023.
Pemberhentian perkara tiga penadah handphone hasil curian ini berdasarkan Keadilan Restorasi (Restorative Justice).
Ketiga penadah handphone hasil curian ini resmi dikembalikan kepada keluarganya masing-masing oleh Kejari Tanggamus.
"Sudah kita pulangkan ketiganya kepada keluarga mereka masing-masing, dimana proses pelepasannya itu disaksikan oleh warga, orangtua dan kepala pekon yang berlangsung di balai Pekon Sukaraja, Semaka dan Balai Pekon Srimelati, Wonosobo," kata Yunardi selaku Kepala Kejaksaan Negeri Tanggamus di Tanggamus, Lampung, Jumat (3/2/2023).
Yunardi menambahkan, pemulangan ketiga pelaku perkara tindak pidana pasal 480 KUHP ayat 1 tersebut berdasarkan Surat Ketetapan Penyelesaian Perkara Berdasarkan Keadilan Restoratif Kepala Kejaksaan Negeri Tanggamus Nomor : B-138/L.8.19/Eoh.2/01/2023.
Baca juga: Terdapat 7 Kasus Baru Covid-19 di Tanggamus Lampung Awal Tahun 2023
Baca juga: Polisi Amankan 2 Pengedar Sabu di Tanggamus Lampung
Surat tersebut ditujukan kepada Jaka Irfandi (25) dan Muhammad Hasyah (33) warga Pekon Srimelati, Kecamatan Wonosobo.
Kemudian, Surat Nomor : B-139/L.8.19/Eoh.2/01/2023 untuk pelaku bernama Yoga Libiya (20) warga Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Suasana haru juga meliputi kegiatan tersebut saat pelaku bertemu dengan keluarga mereka masing-masing.
Tampak para pelaku bersujud kepada orang tuanya masing-masing dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka sebelumnya.
Dirinya juga mengatakan, dalam setahun terakhir pihaknha sudah tiga kali melaksanakan penghentian perkara berdasarkan Restorative Justice (RJ).
Sambungnya, penerapan RJ dalam suatu perkara harus memenuhi syarat yang ada.
Syarat tersebut yaitu tersangka baru pertama kali melakukan tindakan pidana.
Kemudian, tindak pidana hanya diancam dengan denda dan hukuman penjara tidak lebih dari lima tahun.
Kemudian syarat yang ketiga adalah nilai kerugian tidak lebih dari Rp 2,5 juta.
Selanjutnya syarat terakhir adanya perdamaian dari kedua belah pihak yang dibuktikan dengan kesepakatan perdamaian.
Ia juga turut menjelaskan apa itu RJ, dimana RJ ini melibatkan pelaku, korban keluarga pelaku, keluarga korban, Kepala Pekon, tokoh adat, tokoh Agama dan masayarakat secara bersama.
Hal itu dilakukan guna mencari penyelesaian yang adil melalui perdamaian dengan menekankan pemilihan kembali pada keadaan semula.
"Dalam waktu dekat, kami akan meresmikan rumah Restorasi Justice yang ada di seluruh pekon di Kabupaten Tanggamus,” kata dia.
Yunardi mengatakan, terdapat satu Rumah RJ yang sudah diresmikan yang berada di Pekon Dadi Rejo, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, Lampung.
Dengan adanya hal tersebut ia berharap, masyarakat bisa mengambil keputusan dan mencari solusi yang adil untuk tindak pidana ringan.
“Jadi jangan sedikit-sedikit laporan ke Polisi dan di proses secara hukum," ungkapnya.
"Karena jika masih bisa diselesaikan dengan baik dengan adanya solusi perdamaian dari kedua belah pihak kenapa tidak," tambah Yunardi.
Hal itu dapat dilakukan jika tidak ada yang merasa dirugikan dan semua pihak setuju untuk berdamai satu sama lain.
Di lokasi yang sama, Kepala Pekon Sri Melati Rico mengucapkan terimakasih kepada Kejri Tanggamus.
Hal itu diutarakan lantaran telah mengabulkan permohonan pihaknya yaitu Restorasi Justice.
“Semoga kedepannya Kejari Tanggamus semakin sukses, semakin gemilang dalam menghadapi perkara yang ada di Tanggamus ini,” harap Rico.
( Tribunlampung.co.id / Dickey Ariftia Abdi )
Guru Berprestasi Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Korban 3 Siswa |
![]() |
---|
Kebakaran di Lampung Selatan Bikin Pabrik Arang Tekor Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Cuma 10 Menit, Damkarmat Lamsel Berhasil Lepas Cincin di Jari Tangan Remaja |
![]() |
---|
Konsumsi 20 Butir Ekstasi, 5 Pengurus HIPMI Lampung Cuma Dikenai Rehabilitasi Jalan |
![]() |
---|
Guru di Lampung Tunjuk Ruang Kelas Saat Ditanya Kondisi Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.