Berita Lampung

Penyebab Turunnya Skor PISA Peserta Didik, Program GNN Diharap Bisa Tingkatkan

Pandemi Covid-19 ditengarai menjadi satu di antara penyebab turunnya skor PISA, pada peserta didik, khususnya di Lampung.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Kanal YouTube Tribun Lampung News Video
GNN FOR PISA - Pengelola Yayasan Fatimah Az Zahra Bandar Lampung, Siti Fatimah Ramin atau yang akrab disapa Bunda Ning (kiri), saat menjadi narasumber dalam podcast bertema "Meninjau Model Pembelajaran Matematika, Menuju Gerakan Numerasi Nasional" di Studio Tribun Lampung, Rabu (29/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pandemi Covid-19 diduga sebabkan turunnya skor PISA siswa, termasuk di Lampung.
  • Bunda Ning dari Yayasan Fatimah Az Zahra sebut pembelajaran daring bikin siswa kehilangan dasar berhitung dan logika.
  • Pemerintah luncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) untuk perkuat kemampuan matematika dan tingkatkan skor PISA.
  • GNN dinilai bukan sekadar soal angka, tapi menumbuhkan logika dan kemampuan analitis siswa.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pandemi Covid-19 ditengarai menjadi satu di antara penyebab turunnya skor Program for International Student Assessment atau PISA, pada peserta didik, khususnya di Lampung.

Pengelola Yayasan Fatimah Az Zahra Bandar Lampung, Siti Fatimah Ramin atau yang akrab disapa Bunda Ning menyebut, proses pembelajaran daring yang berlangsung lama membuat banyak siswa kehilangan fondasi dasar berhitung dan berpikir logis.

PISA merupakan program penilaian global yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Penilaian ini mengukur kemampuan siswa usia 15 tahun dalam tiga bidang utama, yakni membaca, matematika, dan sains.

PISA dilakukan setiap tiga tahun sekali dan mulai 2025 akan digelar setiap empat tahun sekali. Hasil PISA 2022 mencatat Indonesia memperoleh skor 366 untuk matematika, turun dari 379 pada 2018 dan 386 pada 2015.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, pemerintah menargetkan peningkatan skor PISA untuk matematika hingga 419 poin.

Demi meningkatkan kembali skor PISA, yang belakangan mengalami penurunan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencanangkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) dengan tema “Mahir Angka untuk Majukan Negeri”.

Program yang diluncurkan pada 19 Agustus 2025 itu, disebut sebagai langkah memperkuat kemampuan berhitung siswa dan meningkatkan daya saing pendidikan Indonesia di level internasional. GNN juga menjadi upaya strategis pemerintah dalam memperbaiki skor PISA.

Bunda Ning menyatakan, rendahnya skor PISA menjadi refleksi bersama bagi seluruh tenaga pendidik.

“Terjadinya penurunan ini tentu menjadi tanggung jawab kita semua, terutama kami sebagai tenaga pendidik matematika,” ujar Bunda Ning saat menjadi narasumber dalam podcast bertema "Meninjau Model Pembelajaran Matematika, Menuju Gerakan Numerasi Nasional" di Studio Tribun Lampung, Rabu (29/10/2025).

Ia menilai, pandemi Covid-19 menjadi satu di antara penyebab utama turunnya kemampuan numerasi siswa. Proses pembelajaran daring yang berlangsung lama membuat banyak siswa kehilangan fondasi dasar berhitung dan berpikir logis.

“Selama pandemi, anak-anak belajar tidak secara tatap muka. Ini berdampak pada pola pikir dan cara belajar mereka. Akibatnya, banyak yang belum kembali ke ritme belajar normal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bunda Ning menuturkan, bahwa Indonesia belum menjadi anggota penuh OECD, melainkan masih berstatus pendampingan.

Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai dari kualitas tenaga pendidik hingga model pembelajaran yang diterapkan di sekolah.

“Kita masih dalam tahap pendampingan, artinya kualitas pendidikan kita harus terus digenjot. Satu di antaranya lewat Gerakan Numerasi Nasional,” tambahnya.

Baca juga: Pengelola Yayasan Fatimah Az Zahra Bandar Lampung Bicara soal GNN

Menurut Bunda Ning, GNN bukan semata mengejar nilai PISA, melainkan memperkuat kemampuan berpikir numerik dan analitis sebagai dasar bagi semua disiplin ilmu.

“GNN itu bukan soal angka saja. Ini tentang menumbuhkan kesadaran anak didik terhadap logika dan pemecahan masalah. Kalau itu (GNN) tumbuh, skor PISA akan ikut naik,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved