Pemilu 2024

Duet Prabowo dan Cak Imin Mencuat dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

Duet ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menguat sebagai capres dan cawapres Pilpres 2024.

Editor: Indra Simanjuntak
Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberi sambutan seusai membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Duet ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan ketua umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menguat sebagai bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Duet Prabowo Subianto dan Cak Imin pada Pilpres 2024 dikemukakan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, menanggapi perkembangan capres dan cawapres dari Gerindra dan PKB.

"Saya enggak lihat nama lain. Enggak lihat nama lain kalau saya secara pribadi, ya," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Jazilul juga menegaskan Prabowo dan Cak Imin dimandatkan untuk memutuskan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung Gerindra dan PKB.

Baca juga: PKB Tunggu Perkembangan, PKS Putuskan Usung Anies Baswedan Capres 2024

Baca juga: Erwin Aksa Ungkap Anies Punya Utang Rp 50 Milliar pada Sandiaga saat Pilkada 2017

"Pokoknya sesuai piagam koalisi dimandatkan pak Prabowo dan gus muhaimin untuk memutuskan siapa capres-cawapres. Kita tinggal tunggu saja,"

"Karena tidak ada limitnya di situ," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diminta para kiai dan ulama untuk segera deklarasi calon presiden maupun calon wakil presiden sebelum bulan Ramadan.

Hal itu sesuai dengan keputusan ijtima ulama nusantara.

Menurut Cak Imin, alasan para ulama membatasi deklarasi capres maupun cawapres sebelum bulan Ramadan karena untuk segera curi start kampanye.

"Kiai-kiai kan membatasi kita bukan untuk apa-apa, membatasi supaya start kampanyenya itu kalau bisa paling akhir sebelum bulan Ramadan," kata Cak Imin saat ditemui dalam acara sarasehan nasional satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Cak Imin menuturkan bulan Ramadan disebut merupakan waktu yang efektif untuk berkampanye capres dan cawapres.

Karena itu, para ulama meminta Cak Imin segera deklarasi capres dan cawapres bersama PKB dan Gerindra.

"Karena di bulan Ramadan itu nanti adalah bulan-bulan di mana sangat efektif untuk berkampanye,"

"Sehingga kita berharap sudah ada keputusan siapa capres siapa cawapres itu, para kiai berharap sebelum Ramadan," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved