Berita Lampung

Kisah Nenek Hamidiati di Natar Lampung Selatan, Dapat Rp 25 Ribu Sehari dari Sampah

Rasa gatal dan sesak napas seringkali dirasakan Hamidiati tatkala sedang mengumpulkan barang-barang bekas yang bernilai ekonomi.

Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Hamidiati (70), warga Dusun Tanjung Sari 5, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, mencari barang bekas di TPAS dekat tempat tinggalnya, Selasa (7/2/2023). 

Dengan pendapatannya yang minim tersebut, Hamidiati harus pintar-pintar menggunakan uangnya.

Ditambah lagi, Hamidiati sudah hampir satu tahun tidak lagi menerima bantuan dari pemerintah desa.

Hamidiati tidak mengetahui penyebabnya.

Kali terakhir kali mendapat bantuan, Hamidiati dipaksa membelanjakan uang ke pemerintah desa.

"Iya, waktu itu sempat dapat. Tapi sudah setahun ini sudah nggak dapat bantuan lagi. Terakhir dapat bantuan jumlahnya Rp 600 ribu kalau tidak salah. Nenek juga lupa," katanya.

"Lalu dari uang bantuan Rp 600 ribu itu, dipotong lagi Rp 200 ribu. Kita disuruh belanja ke desa. Iya kita dapat juga sih bantuannya tapi dalam bentuk sembako. Beras, minyak, gula," ucapnya.

Hamidiati berharap bisa mendapatkan bantuan lagi.

Mengingat, ia tinggal sebatang kara.

Anak-anaknya yang sudah lama pergi merantau.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved