Berita Terkini Artis

Ivan Fadilla Nasehati Verrel Bramasta Usai Venna Melinda Jadi Korban KDRT

Ivan Fadilla mengaku memberikan wejangan untuk Verrel Bramasta bagaimana bersikap kepada ibunya, setelah Venna Melinda jadi korban KDRT.

Editor: Reny Fitriani
Arie Puji Waluyo/Warta Kota
Ivan Fadilla nasehati Verrel Bramasta usai Venna Melinda jadi korban KDRT. 

"Karena ini dunia yang baru untuk dia, saya pikir di dunia pasti ada kegamangan yang mungkin di sini saya sebagai orang tua memberikan support untuk dia," jelasnya.

Disinggung soal perbedaan pilihan partai politik antara Verrell Bramasta dengan Venna Melinda, Ivan menyebut hal itu sah-sah saja.

"Saya pikir nggak ada yang salah untuk itu ya," ucapnya.

Menurutnya semua partai politik memiliki niat dan tujuan yang baik.

Namun, untuk mewujudkan tujuan tersebut setiap orang memiliki jalannya maisng-masing.

"Setiap partai dalam politik, dalam apapun lah, pasti mempunyai tujuan dan niat yang sama yaitu niat terbaik ya." ujar Ivan

"Hanya mungkin caranya yang berbeda-beda dan jalan yang berbeda," terangnya.

Pria 56 tahun itu menduga sang anak memilih bergabung dengan PAN kemungkinan karena banyak senior sesama artis yang bergabung di partai politik tersebut.

Dia pun memperingatkan Verrell Bramasta untuk selalu bersedia belajar dari seniornya.

Menurutnya, Verrell Bramasta bisa langsung belajar dari Ketua Umum PAN secara langsung.

Ia meyakini bahwa Zulkifli Hasan akan membuka kesempatan bagi Verrel Bramasta untuk berguru padanya.

"Mungkin banyak juga senior-senior dia yang punya profesi yang sama sudah ada di sini. Jadi banyak belajar dari mereka," ungkapnya.

Ia menyebut Verrell dapat belajar dari senior ataupun langsung dengan ketua umum PAN, Zulkifli Hasan.

"Saya pikir banyak belajar dari senior, terutama dari ketumnya sendiri," kata Ivan.

Ivan juga menyebut memerlukan waktu yang lama bagi putra sulungnya itu memutuskan untuk bergabung ke dunia politik.

Banyak kegamangan yang harus dirasakan Verrell Bramasta  beberapa waktu yang lalu sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

"Bukan waktu yang cepat untuk dia mengambil keputusan," ujarnya.

Ia mengaku menyerahkan keputusan itu langsung pada Verrell.

Ivan tidak ingin memaksakan keinginannya pada sang anak.

"Karena ini saya serahkan ke dia, saya nggak mau memaksakan 'kamu ikut politik atau enggak'. Itu terserah dia," jelasnya.

Meskipun masih baru dalam ranah politik, Ivan Fadilla mengatakan Verrell Bramasta dapat belajar seiring dengan berjalannya waktu.

Ivan menyadari bahwa bergelut di dunia politik bukanlah hal yang mudah.

"Kalau pendidikan (politik) saya pikir itu bisa sambil berjalan ya," tuturnya.

Ivan merasa Verrell dapat belajar mengenai politik dari seniornya yang lebih dulu bergabung ke partai.

"Saya pikir dia bisa banyak belajar dari orang-orang yang sudah lebih dulu aktif di dunia ini (politik), sambil dia juga belajar praktisnya," jelasnya.

Ivan juga kembali menegaskan kedatangannya bersama Verrell ke kantor DPP PAN murni hanya untuk memberikan dukungan sebagai seorang ayah.

"Saya mendampingi aja," ucap Ivan.

Jabatannya saat ini yang mengaharuskan ia bersikap netral.

"Karena saat ini saya juga kan dinas di BUMD, jadi memang harus posisi netral," pungkas Ivan.

Dia mengaku tak akan banyak cawe-cawe dalam ranah politik.

Ivan membiarkan anaknya saja yang terjun ke dunia politik, dirinya tidak.

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved