Daus Mini Diadukan Shelvie Hana Wijaya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Berita seleb terkini, Daus Mini diadukan sang istri Shelvie Hana Wijaya ke KPAI atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Daus Mini diadukan lantaran Shelvie mengaku kesulitan untuk bertemu dengan sang buah hati.

Hal tersebut disampaikan Shelvie Hana Wijaya kepada awak media, Jumat (17/2/2023).

Shelvi Hana menilai jika Daus Mini kini menghalangi dirinya untuk bertemu dengan putranya, Al Fatih.

Shelvie kembali mendatangi rumah Daus Mini untuk melihat dan mengambil anaknya pada Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Shelvie Hana Datangi Rumah Kosong, RT Salahkan Istri Daus Mini

Sayangnya usaha Shelvie sia-sia, pasalnya Daus Mini dan anaknya sudah beberapa hari tak ada di rumah tersebut.

“Ini bukan ngalangin lagi, udah susah ketemu juga,” ungkap Shelvie Hana, dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (17/2/2023).

“Nah makanya, katanya udah empat hari nggak di rumah. Gimana mau ambil anak kalau gini?” lanjut Shelvie Hana sambil berkaca-kaca.

Dengan wajah kecewa dan menahan tangis, Shelvie memberikan pesan khusus perihal anak untuk sang pelawak.

Shelvie mengaku tak ingin membuat permasalahan semakin panas.

Kedatangannya hanya ingin meminta Daus Mini menyerahkan putranya kepada dirinya.

"Ya, pokoknya pulanglah, pulang dulu sini ke rumah. Aku nyamperin jauh-jauh cuma mau ngeliat Al, mau ambil Al. Itu aja tujuannya, enggak ada yang gimana-gimana.”

“Enggak mau ada perdebatan juga. Kita ke sini juga baik-baik, bawa orang tua juga. Jauh-jauh ke sini enggak ada orang juga," ucap Shelvie Hana.

Lantaran merasa dipersulit untuk bertemu dengan anaknya sendiri, Shelvie Hana pun berencana akan mengadukan Daus Mini ke KPAI.

Baca juga: Shelvie Hana Ungkap Kelakuan Daus Mini ke Mertua Soal Uang: Dikasih tapi Diungkit Terus

Namun sebelumnya, Shelvie Hana akan berkonsultasi dahulu kepada kuasa hukumnya.

“Kayaknya seperti itu deh (adukan ke KPAI). Bang Acong mau hadir ke KPAI. Mungkin, mungkin diusahain aja sama kuasa hukum,” pungkas Shelvie Hana. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)