Berita Terkini Artis

Sahabat Panji Petualang Kembali Tewas Gegara Dipatuk King Kobra

Rekan Panji Petualang, Aji Rachmat Purwanto sempat mengalami koma setelah dipatuk King Kobra saat melatih penanganan ular.

Editor: Indra Simanjuntak
Kolase Tribun Jabar (Instagram/@panjipetualang_real)
Ilustrasi Panji Petualang dan ular King Kobra. 

Tribunlampung.co.id - Berita seleb terkini, sahabat Panji Petualang akhirnya tewas pasca digigit ular King Kobra.

Rekan Panji Petualang, Aji Rachmat Purwanto sempat mengalami koma setelah dipatuk King Kobra saat melatih penanganan ular.

Sebelumnya mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono juga meninggal setelah dipatuk bayi King Kobra pada Desember 2022.

Aji Rachmat, sahabat dari Panji Petualang sempat mendapat serum anti bisa ular, namun masih tidak tertolong dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (14/2/2023). 

Aji Rachmat Purwanto merupakan Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia.

Baca juga: Kronologi Asisten Panji Petualang Tewas Dipatuk King Kobra, Sempat Muntah dan Sadar

Aji Rachmat Purwanto sempat terkena gigitan King Cobra, ketika memberi pelatihan penanganan ular di Kota Banjarmasin, Minggu (12/2/2023).

Peristiwa itu terjadi dihadapan 70 peserta pelatihan yang terdiri dari petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang ada di seluruh Kalimantan Selatan serta Kalimantan Tengah.

Diketahui Panji Petualang dikenal sebagai aktivis penyayang binatang terutama ular.

Tak jarang dia bergumul dengan Ular Kobra bahkan King Kobra.

Teman-teman Panji Petualang juga banyak yang melakoni hal serupa.

Namun, ada yang berujung tragis bahkan meninggal dunia.

Selain itu, ada juga orang dekat Panji Petualang yang lumpuh jarinya setelah dipatuk ular.

Terbaru, Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto meninggal dunia di Banjarmasin gara-gara digigit King Kobra.

Aji Rachmat Purwanto meninggal dunia akibat terpatuk ular jenis King Cobra kala memberikan pelatihan.

Panji Petualang yang selama ini dikenal sebagai seorang konten kreator dan pawang hewan berbisa itu pun mengungkapkan dukanya usai mendengar perihal tragedi yang dialami oleh Aji Rachmat Purwanto.

Lewat akun instagram miliknya, Rabu (15/2/2023) Panji bersama sejumlah rekan menyampaikan rasa dukanya.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,kami keluarga besar yayasan masyarakat peduli Alam dan Satwa turut berduka cita atas kepulangan Sahabat kami Mas Aji Rahmat (Ketua Yayasan Sioux) Semoga Allah menempatkan almarhum di Jannatul Firdaus Amin .. Alfatiha," tulis Panji.

Memiliki profesi yang serupa, Panji menyebut bahwa sosok Anji Rachmat Purwanto sudah dianggap sebagai sosok saudara sendiri.

"Beliau adalah seorang konservator yang luar biasa, edukator yang luar biasa, guru kami," tambah Panji.

Lantas siapa saja orang dekat Panji Petualang yang jadi korban King Kobra?

1. Aji Rachmat Dipatuk King Kobra Kala Pelatihan

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto meninggal dunia setelah digigit ular King Cobra, Selasa (14/2/2023).

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia itu menghembuskan napas terakhir setelah mengalami koma di RSUD Ulin Banjarmasin.

Sesaat sebelum meninggal, Aji Rachmat Purwanto sempat terkena gigitan King Cobra, ketika memberi pelatihan penanganan ular di Kota Banjarmasin, Minggu (12/2/2023) sore.

Kegiatan yang diisi Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia itu diikuti para petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang ada di seluruh Kalimantan Selatan serta Kalimantan Tengah (Kalselteng).

Pelatihan level Basic dilakukan pada 11-12 Februari 2023 di gedung Pramuka Kwarcab Kota Banjarmasin. Sedangkan pelatihan level Advance pada 11-12 Februari 2023 di Hotel SAS Syariah Banjarmasin.

Baca juga: Orang Dekat Panji Petualang Meninggal Lagi, Dipatuk King Kobra saat Pelatihan

Total ada sekitar 70 orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa peserta diantaranya berasal dari Tim Animal Rescue Kota Banjarmasin.

"Kita juga kaget dan sebenarnya tidak menyangka dengan insiden itu," kata Ketua Tim Animal Rescue Banjarmasin, drh Anang Dwijatmiko.

"Ini merupakan insiden pertama di tempat kita, apalagi saat gelaran pelatihan," tambahnya.

Mulanya, pelatihan berjalan seperti biasa. Almarhum Aji Rachmat Purwanto memberikan materi penanganan ular di hadapan para peserta.

Sesi pertama pemberian materi berjalan lancar. Namun, kondisi berubah saat menjelang akhir materi kedua. Tiba-tiba spesies berbahaya itu menggigit tangan kanan Aji.

Anang menduga, saat itu ular sedang stres. Dengan banyaknya peserta dan ruang lingkup tempat yang cukup sempit.

"Kemungkinan ularnya stres dan tidak bisa dikendalikan, alhasil sifat liarnya muncul," jelasnya.

Setelah terkena gigitan itu, almarhum Aji langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin. Kondisinya pun kian waktu terus menurun.

Anang menyebut pihaknya sempat meminta serum anti bisa ular. Namun, di Kalsel tak tersedia.

Serum tersebut akhirnya bisa didapatkan pada Senin (13/2/2023). Bantuan dari Jakarta itu datang sekitar pukul 17.30 Wita.

Anang menyebut, serum anti bisa ular itu sempat disuntikan sebanyak satu dosis. Namun, kondisi Aji sudah terlanjur menurun akibat jeda yang terlalu lama setelah terkena gigitan King Cobra.

"Seharusnya lebih cepat lebih baik," tutur Anang.

Alhasil, nyawa Aji tak berhasil terselamatkan. Aji meninggal dunia di usia 45 tahun.

Jenazahnya sudah diberangkatkan ke kampung halaman, Yogyakarta. Jasad Aji akan disemayamkan di Taman Makam Suci Suren, Panggungan, Tribanggo, Sleman, Yogyakarta.

2. Alprih Digigit Bayi King Kobra

YouTuber Panji Petualang akhirnya buka suara soal kematian mantan asistennya, Alprih Priyono, yang meninggal dunia usai digigit bayi king kobra pada Minggu (18/12/2022) lalu.

Panji Petualang mengatakan bahwa saat kejadian, dia tidak sedang bersama Alprih. Dia juga tak tahu pasti soal kronologi meninggalnya Alprih karena sedang tidur di rumahnya sendiri.

“Enggak tahu saya, pas kejadian enggak sama saya, kok. Digigit ular benar, tapi kejadian tepatnya gimana saya enggak tahu," kata Panji saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/12/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Kematian Alprih Priyono baru diketahuinya usai sang istri mendapat kabar dari keluarga Alprih.

“Pagi-pagi saya dengar kabar dari istri, keluarganya kasih kabar ke istri saya bahwa dia meninggal. Kenapa, digigit king kobra katanya. Katanya lagi mainin,” jelas Panji.

Lebih lanjut, Panji mengatakan, dia dan Alprih sudah jarang berkomunikasi karena sibuk mengembangkan kanal YouTube masing-masing. Panji pun mengaku bingung saat kematian Alprih Priyono dikaitkan dengan dirinya.

Dia juga menyebutkan, visi misinya dengan Alprih sudah berbeda. Hal itu bisa dilihat dari konten YouTube Alprih yang lebih banyak memunculkan sisi atraksi dengan ular.

“Kalau saya lebih ke konservasi dan edukasi,” ucap Panji.

Diberitakan sebelumnya, Alprih Priyono meninggal dunia akibat digigit ular saat melakukan rescue di Gang Lipur, Sukabumi, Jawa Barat. Alprih sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Iroh (68), ibunda dari Alprih Priyono, mengisahkan bagimana putranya, eks asisten Panji Petualang tewas dipatuk anak ular king kobra.

Hal itu terjadinya saat putranya itu nonton bareng (Nobar) final Piala Dunia 2022 bersama teman-temannya di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) malam.

Iroh lantas cerita, anaknya dipatuk ular ketika terjadi gol Argentina melawan Prancis, ketika para penonton berteriak dan bersorak karena gol tercipta.

King Kobra itu lantas kaget, dan mematuk tangan kiri Alpih Priyono.

"Kejadiannya pas malam Senin saat final Piala Dunia, jadi saat Alprih itu menangani ular king kobra," ujar Iroh di rumahnya, Selasa (20/12/2022) dilansir Tribun Jabar.

"Alprih di situ sama temennya yang komunitas musik, terus katanya pas dipatuk ularnya pas lagi gol kedua Argentina, ada sorakan dari warga, mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," tambahnya.

Setelah kejadian, Alprih ditangani teman-temannya.

Namun, menurut cerita temannya, Alprih sempat mengeluarkan suara seperti orang mengorok.

Melihat kondisi tersebut, teman-temannya langsung mengevakuasi Alprih ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH.

Kemudian ada juga temannya yang datang ke rumah Alprih dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Iroh.

Mendengar kabar tersebut, Iroh tidak panik, karena kejadian serupa pernah dialami Alprih pada 2015 silam dan anaknya tersebut selamat.

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," katanya.

Iroh pun saat itu langsung menjalankan salat sunat di rumahnya.

Hingga akhirnya ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh.

"Saya salat sunat saja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke bunut," katanya.

Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara di pompa jantungnya.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.

Iroh tidak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular, sejak 2014 Alprih gabung dengan panji petualang.

"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.

3. Jari Rey Lumpuh Digigit Kobra

Anak buah Panji Petualang bernama Rey yang dipatuk king kobra. Namun beruntungnya korban bisa sembuh.

Dikabarkan, pasca digigit kobra anak buah Panji Petualang sempat sekarat selama dua hari.

Hal tersebut diungkap Panji Petualang kepada Bimo Aryo seperti yang terekam dalam video vlog kanal youtube Panji Petualang.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari video tersebut, Selasa (14/2/2023), Bimo Aryo terkejut saat mendengar kisah anak buah Panji Petualang selamat dari maut imbas gigitan king kobra.

“Pernah digigit nggak lo?, “ tanya Bimo Aryo.

“Pernah (digigit) KC (king cobra), “ aku Rey.

Saat itu, king kobra mengigit lengan Rey namun kini kondisinya sudah baik-baik saja.

“Oh aman-aman aja, “ tutur Bimo Aryo.

“Sekarat dia bang masuk rumah sakit dua hari, “ ujar Panji Petualang.

“Sumpah?, “ balas Bimo Aryo.

“Iye untung selamet, “ sahut Panji Petualang.

Selain digigit king kobra, Rey juga pernah digigit ular kobra hingga akibatnya kini jari tangannya lumpuh atau tidak bisa digerakan kembali.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved