Berita Terkini Nasional

Tiga Nyawa Penghuni Kos Melayang Gegara Oplos Miras dengan Bahan-bahan Ini

Polisi telah mengamankan barang bukti miras oplosan yang merenggut tiga korban jiwa tersebut di Makassar.

Kompas.com
Ilustrasi miras oplosan merek terkenal diproduksi di Cakung, Jakarta Timur. Sebanyak tiga penghuni kos meninggal dunia setelah pesta miras oplosan dengan bahan-bahan yang dicampur sendiri. 

Tribunlampung.co.id - Pesta miras oplosan mengakibatkan tiga nyawa penghuni kos di Makassar melayang, Kamis (23/2/2023).

Polisi telah mengamankan barang bukti miras oplosan yang merenggut tiga korban jiwa tersebut di Makassar.

Korban tewas akibat miras oplosan di Makassar merupakan pemuda dan remaja.

Peristiwa yang menyebabkan korban meninggal itu membuat gempar warga sekitar.

Diketahui korban meninggal usai pesta miras oplosan di rumah salah satu kamar kos di Jalan Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (23/2/2023) kemarin bertambah menjadi tiga orang.

Baca juga: Tiga Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Sempat Alami Mual dan Pusing

Mereka meruapakan pelajar dan mahasiswa.

Dari hasil olah TKP itu, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga jadi bahan miras oplosan.

"Barang bukti sudah kita amankan yaitu alkohol, anggur dan juga Coca-cola," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Hardjoko saat ditemui wartawan, Kamis (23/2/2023) malam.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa dua saksi dalam kasus pesta miras maut itu.

"Untuk saat ini, saksi yang sudah kita periksa ada dua orang yang menemukan korban di tempat kos tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, dua korban tewas merupakan mahasiswa bernama M Reskri Pradana dan remaja inisial AA (15) usai berpesta miras bersama tiga temannya, Selasa (21/2/2023). 

Hal itu diketahui setelah pemilik kos membangunkan remaja penghuni kos tersebut Rabu (22/2/2023). 

Saat dibangunkan, kondisi remaja dan pemuda di kamar kos itu masih tampak biasa-biasa saja.

Selang beberapa jam kemudian, beberapa dari mereka mual dan lemas.

Baca juga: 2 Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan, Tiga Korban Selamat Dirawat

Ada yang dirawat di Rumah Sakit Tajuddin di Rumah Sakit Faisal.

"Jadi sekitar dua hari lalu mereka berkumpul minum bersama," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol saat ditemui, Kamis (23/2/2023) malam.

Minuman yang diteguk para pemuda dan remaja itu, lanjut Ridwan berbahan alkohol murni.

"Minumannya terbuat dari campuran alkohol yang memiliki kadar 75 persen dicampur (minuman bersoda)," katanya. 

Pihaknya pun mengaku, masih terus mendalami kasus itu. 

Dua Tewas Akibat Miras Oplosan di Jawa Barat

Sebanyak dua orang tewas setelah menenggak minuman keras ( miras ) oplosan, sedangkan tiga orang lainnya harus mendapat perawatan medis.

Petaka tersebut bermula dari kelima orang ini berkumpul hingga berlanjut pada pesta miras oplosan yang dipesannya dari seorang mahasiswa.

Alhasil mahasiswa tersebut meracik miras oplosan dari bahan-bahan yang didapat. Antara lain alkohol 96 persen, Coca-Cola, serta obat batuk.

Namun esok harinya kelima orang tersebut mengalami gejala keracunan gegara mengonsumsi miras oplosan.

Akibatnya dua orang tewas setelah menenggak miras oplosan di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Korban berinisial MS meninggal saat menjalani perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (29/1/2023).

Kemudian korban AL meninggal di Puskesmas Manonjaya, Senin (30/1/2023).

Sementara itu, tiga korban lainnya selamat dan saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Manonjaya.

Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan seorang mahasiswa berinisial MFM (25).

MFM merupakan warga Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, dilansir TribunJabar.id.

Ia menggunakan alkohol 96 persen sebagai bahan utama.

Alkohol itu kemudian dicampur dengan minuman berenergi, minuman bersoda, serta obat batuk.

Demikian disampaikan oleh Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, Selasa (31/1/2023).

"Boleh dikata keras, karena ada bahan alkohol 96."

"Ramuan ini dimasukkan ke dalam botol Coca-Cola, kami menemukan ada tiga botol bekas miras oplosan dan disita sebagai barang bukti," terangnya.

Dikutip dari TribunJabar.id, kejadian bermula pada Sabtu (28/1/2023).

Saat itu, lima korban tengah berkumpul di sebuah tempat di Kampung Pasirbatang, Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya.

Mereka kemudian memesan miras kepada tersangka MFM.

Mendapat pesanan itu, MFM lantas mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat miras oplosan.

"Sesuai pengakuan tersangka, ia mengumpulkan bahan-bahan antara lain alkohol 96 persen, Coca-Cola, serta obat batuk Celedryl," ujar Aszhari.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, meperlihatkan barang bukti miras oplosan yang sudah diminum para korban.

Setelah bahan tersebut terkumpul, MFM mendapatkan bahan tambahan yakni minuman berenergi, dari para korban.

Mereka kemudian mengoplos semua bahan tersebut ke dalam botol Coca-Cola.

Keesokan harinya, Minggu (29/1/2023), kelima korban mengalami gejala keracunan miras oplosan.

Kondisi mereka terus memburuk hingga akhirnya dilarikan ke Puskesmas Manonjaya.

Dua orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya masih menjalani perawatan.

Masih dari laman TribunJabar.id, dari lima korban tersebut, seorang di antaranya merupakan seorang perempuan berusia 17 tahun.

"Ada satu korban berjenis kelamin perempuan, namun ia bukan korban meninggal."

"Ia bersama dua korban lain mendapat perawatan di Puskesmas Manonjaya," ujar Aszhari, Selasa.

Aszhari tak menjelaskan terkait identitas korban perempuan muda tersebut.

Namun, katanya, kondisi korban berangsur membaik.

"Kondisi korban perempuan ini terus membaik dan kemungkinan sudah diperbolehkan pulang," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved