Berita Terkini Nasional

Viral Istri Driver Ojol Khawatir Suami Tak Pulang Ternyata sudah Tewas Dirampok

Istri seorang driver ojol di Pontianak ini sampai mencari-cari keberadaan suami melalui rekan-rekannya.

TribunPontianak/Ferryanto
Polisi bersama warga saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan tubuh driver ojol Pontianak di Sungai Rengas, Kecamatan Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (25/2/2023). Viral istri driver ojol khawatir suami tak pulang ternyata sudah tewas dirampok 

Tribunlampung.co.id, Pontianak - Kasus driver ojol atau ojek online yang viral karena istrinya khawatir dengan suami tak kunjung pulang ternyata sudah meninggal dirampok.

Istri seorang driver ojol di Pontianak ini sampai mencari-cari keberadaan suami melalui rekan-rekannya.

Sebab istri driver ojol tersebut telah kehilangan kontak dengan sang suami.

Sang istri juga membagikan rute terakhir yang diambil suaminya saat mendapat penumpang.

viral kasus seorang driver ojol menjadi korban begal hingga nyawanya melayang dan ditemukan hanyut di sebuah sungai di Pontianak.

Baca juga: Viral Sultan Pontianak Pilih Istri Siri Jadi Ratu, Istri Sah Diseret Keluar Istana

Kasus tersebut awalnya diungkap oleh seorang pengguna TikTok @asep.ngangak.

Pada videonya itu, pengguna membagikan percakapan bersama istri korban.

Berdasarkan keterangan sang istri dalam video tersebut, driver ojol yang merupakan perantau itu mitra dari platform Maxim.

Sang istri membagikan rute terakhir yang diambil oleh suaminya saat mendapatkan penumpang.

Namun setelah lewat pukul 09.30 waktu setempat, driver ojol itu tidak mengabari istrinya lagi.

Selain itu, nomor telepon driver ojol tersebut juga mendadak tidak aktif.

Hal itu membuat khawatir sang istri sehingga meminta bantuan rekan-rekan driver ojol suaminya.

Kasus tersebut mengundang perhatian para warganet yang turut merasakan kekhawatiran sang istri.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 2,6 juta kali.

Baca juga: Kapolsek Pontianak Utara Dicopot Gegara 2 Tahanan Kabur Pakai Sendok

Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai

Jasad driver ojol yang belakangan diketahui bernama Ahmad Faisal (33) ditemukan tak bernyawa oleh warga di kawasan kebun kelapa, Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan barat pada Sabtu (25/2/2023).

Dikutip dari TribunPontianak, jasad tersebut ditemukan bersimbah darah mengenakan jaket bewarna kuning dengan posisi terlentang di parit kawasan kebun kelapa itu.

Saat polisi melakukan pemeriksaan, ditemukan luka sayat pada bagian leher sopir ojol tersebut.

Hingga akhirnya Polres Kubu Raya berhasil meringkus terduga pelaku karena membawa motor korban.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan bahwa terduga pelaku berinisial S (22).

S ditangkap ketika berada di dalam kapal klotok (kapal penumpang) saat dalam perjalanan di wilayah Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (25/2/2023) pukul 12.30 WIB.

Saat itu, AKBP Arief mengatakan pihak kepolisian mendapat informasi bahwa terduga pelaku berada di dalam kapal penumpang tersebut.

Kemudian, petugas dengan menggunakan kapal patroli langsung mengejar kapal penumpang itu dan naik ke atas kapal dan melakukan pemeriksaan.

Di dalam kapal ditemukan motor korban yang hilang dan saat itu juga terduga pelaku ada di antara puluhan penumpang kapal.

Petugas pun saat itu langsung membawa terduga pelaku.

"Pelaku diamankan di wilayah Kecamatan Kubu, dari hasil koordinasi tim gabungan serta penyelidikan awal, kendaraan milik korban berada diatas Kapal penumpang, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan di dalam kapal tersebut ada tersangka dan langsung diamankan," ujar AKBP Arief di Mapolres Kubu Raya dikutip dari TribunPontianak.

Adapun Arief Hidayat menjelaskan motif pelaku yaitu untuk mendapatkan uang dengan melakukan pencurian.

Disebutkan bahwa terduga pelaku tersebut mengaku sudah enam bulan lebih berada di Kota Pontianak dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Informasi awal yang disampaikan terduga pelaku, dirinya mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan cara melakukan pencurian dengan kekerasan," ungkap Arief.

"Nantinya dijadikan bekal pulang ke daerah asalnya, ini baru dugaan awal, dan masih dikembangkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Arief juga mengungkap saat kejadian sempat terjadi perlawanan yang dialkukan oleh korban.

"Sempat terjadi perlawanan sehingga terjadi luka pada korban, namun ini akan kita kembangkan kembali, karena tidak menutup kemungkinan masih ada motif lain," ujarnya.

"Dan dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, korban mengalami luka akibat senjata tajam ada pada leher, dagu sebelah kanan, kemudian lengan sebelah kanan, jeri jempol kanan, dan telapak tangan sebelah kiri," jelas AKBP Arief.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved