Berita Lampung

Tekan Inflasi, Pemkot Metro Lampung Intervensi Naiknya Kebutuhan Pokok Lewat Pasar Murah

Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung melakukan intervensi terhadap sejumlah harga kebutuhan pokok makanan untuk menekan angka inflasi.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: soni
Tribun Lampung/ M Humam Ghiffary
 Sekda Metro, Lampung, Bangkit Haryo Utomo, Senin (27/2/2023). Pemkot Metro Lampung Lakukan Intervensi Sejumlah Kebutuhan Pokok Untuk Tekan Inflasi 

Dengan upaya tersebut, ia berharap inflasi di Metro dapat dikendalikan.

Terlebih seperti bulan lalu inflasi di Metro mencapai 0,76 persen.

"Jadi nanti dalam satu tahun berapa, tapi kalau bisa 0,1 agar di akhir tahun bisa 2+-1. Nah caranya bagaimana, kita intervensi terus itu dengan Pasar Murah," kata dia.

"Besok di Lapangan Samber kita Pasar Murah dengan harga yang terjangkau dan lebih murah dari harga pasar. Kita tidak subsidi, tapi langsung ditangani oleh Bulog dan para pedagang. Jadi itu akan dilakukan," pungkasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Metro, Lampung mengimbau masyarakat tidak perlu panik terkait langkanya stok MinyaKita di pasar.

Imbauan yang dilakukan oleh Disdag Metro, Lampung tersebut dikarenakan stok minyak goreng lain selain Minyakita masih tersedia di toko dan pasar.

"Terkait Minyakita itu sebenarnya masyarakat di Metro tidak usah panik, sekarang ini minyak goreng berbagai merek sudah tersedia, saya jamin tersedia," ujar Kepala Dinas Perdagangan Metro, Lampung, Elmanani pada Sabtu (25/2/2023).

Kadis Perdagangan Metro, Lampung tersebut mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam membeli minyak goreng kemasan dan tidak panic buying.

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk jangan panic buying deh, minyak goreng ini tersedia kok dengan berbagai merek dan kualitas, baik premium maupun medium," tegasnya.

"Kalaupun MinyaKita itu kekurangan stok, pemerintah pusat akan distribusikan segera menjelang puasa," sambungnya.

Elmanani mengatakan, pihaknya sudah melakukan sidak bersama satgas pangan terkait pengecekan stok MinyaKita di Kota setempat.

"Minyakita ini setelah disidak oleh satgas pangan, masih ada distributor yang masih ada stok dan ada distributor yang sama sekali tidak ada," kata dia.

"Yang ada stok itu biasanya dalam seminggu ada 2 hingga 3 kali pengiriman, saat ini hanya sekali pengiriman," tambahnya.

Ia menilai, untuk harga MinyaKita yang dijual distributor di Kota Metro, Lampung masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET)

"Mereka (Distributor) mengambil dari distributor di Jakarta dan Jambi, kemudian ada dari Bandar Lampung, itu stoknya juga sedikit," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved