Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Kunjungan Industri ke Bumi Waras - Sungai Budi Group

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengapresiasi CV Bumi Waras - Sungai Budi Group yang terus berkiprah, berkontribusi dan terus menghasilkan produk-produk berkualitas yang dibutuhkan masyarakat.

Zulkifli mengatakan, Sungai Budi Group adalah salah satu wujud nyata keuletan pemiliknya dalam mengelola bisnis hingga terus berdikari sampai kini.

Menyerap hasil bumi daerahnya untuk diolah dan menghasilkan ragam produk bernilai jual.

"Di bidang manapun kalau kita punya dedikasi dan kesungguhan, maka bisa seperti Sungai Budi Group ini, terus berkembang dan maju," papar Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan saat berkunjung langsung ke kawasan industri tersebut di Jalan Yos Sudarso, Way Lunik, Bandar Lampung, Kamis (2/3/2023).

Beragam produk yang dihasilkan Sungai Budi Group seperti tepung beras, tepung tapioka, minyak goreng, gula putih, dan lainnya dikatakan Zulhas adalah kebutuhan pokok orang banyak.

"Sekali lagi saya datang kemari memberikan dukungan, support, untuk Bumi Waras - Sungai Budi Group tambah maju dan berkembang," kata Zulhas.

Baca juga: CV Bumi Waras (Sungai Budi Group) Bagikan 63.000 Paket Sembako

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Klaim Stok Bahan Pokok saat Ramadan Cukup Namun Harga Naik

Jika sebuah perusahaan maju, dinilai Zulhas akan menambah pajak yang masuk ke negara. "Maka dari itu tentu saya dukung perusahaan semakin maju, karena akan nambah juga pajak yang masuk ke negara," ujarnya.

Dia turut menekankan para pegawai atau karyawan perusahaan Sungai Budi Group agar memberikan kinerja terbaiknya karena buah keberhasilan pasti akan turut berdampak kepada kesejahteraan.

Presiden Komisaris Sungai Budi Group Widarto mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan di kawasan industri CV Bumi Waras - Sungai Budi Group.

Di kesempatan yang sama membeberkan terkait bagaimana akhirnya Sungai Budi Group bisa sebesar saat ini setelah merintis usaha sejak 1947 silam.

"Awalnya usaha kami rokok kretek merk jambu bol, hasil bumi berupa kopi, lada, kopra dan lainnya, dimana dalam perkembangannya kami membangun pabrik tepung tapioka," papar Widarto.

Terlebih tepung tapioka sangat dibutuhkan oleh pengusaha kecil dan menengah sebagai bahan baku makanan dan minuman.

Hingga kemudian terus berkembang dan mulai memproduksi minyak goreng secara modern dengan bahan baku crude palm oil (cpo) kelapa sawit.

"Secara integrated kami buat drow stream berupa sabun, mentega, pakan ternak dan biodiesel yang mana telah berjalan sampai dengan tiga generasi," sambung dia.

Sungai Budi Group juga mendirikan kawasan industri di beberapa wilayah kabupaten di Lampung berupa industri gula dari tebu, tepung beras, tepung tapioka serta turunannya, industri biogas dari limbah cair tapioka dan kelapa sawit dengan didukung fasilitas perkebunan tebu, kelapa sawit dan singkong.