Berita Lampung
Peringati Aksi 1 Maret 2000, P3UW Lampung Bakti Sosial di Lingkup Dipasena
P3UW Wilayah Lampung peringati tragedi berdarah di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawa Jitu Timur dengan bakti sosial bagi sembako dan tanam mangrove
Penulis: Candra Wijaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang (P3UW) Wilayah Lampung peringati peristiwa berdarah bagi para petambak udang di Tulangbawang.
Pada 1 Maret tahun 2000 merupakan tanggal bersejarah bagi para petambak udang di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Tulangbawang, Lampung karena konflik dengan PT. DCD.
Ketika itu terjadi perlawanan seluruh petambak di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Tulangbawang, Lampung menyebabkan tiga orang meninggal pada aksi berdarah tersebut.
Untuk mengenang aksi 1 Maret 2023 itu seluruh petambak yang tergabung dalam Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang (P3UW) Wilayah Lampung adakan bakti sosial.
P3UW membagikan sebanyak 900 paket sembako gratis kepada masyarakat petambak di Bumi Dipasena setempat.
"Memperingati aksi berdarah 1 Maret tahun 2000 kami menggelar kegiatan bakti sosial, dengan membagikan 900 paket sembako gratis kepada warga sekitar," jelas Ketua P3UW Lampung Suratman, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Pj Bupati Tulangbawang Lampung Ingin Pertanian Dikelola Secara Matang
Dirinya juga mengungkapkan, selain membagikan sembako gratis pihaknya juga menggelar santunan anak yatim piatu dan pengajian akbar.
Dengan menghadirkan penceramah KH. Maruf Islamudin selaku pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Sragen Jawa Tengah.
Sedangkan untuk hari Sabtu 4 Maret pihaknya juga akan melakukan penanaman 1000 bibit mangrove di breakwater DAM 7, 8 dan 9.
"Semua ini dilakukan guna memperingati aksi bersejarah 1 Maret tahun 2000 lalu," ungkapnya.
Suratman menceritakan aksi perlawanan yang dilakukan pada masa itu didasari karena tuntutan para petambak sebagai plasma.
Terhadap hak-hak yang diduga dirampas oleh perusahaan selaku pihak inti.
Bahkan kemitraan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak (plasma-inti) diduga disalahgunakan oleh pihak perusahaan saat itu.
"Dialog (musyawarah) yang dilakukan juga selalu mengalami kebuntuan," ungkapnya.
Sehingga puncaknya tepat pada 1 Maret tahun 2000, terjadilah aksi keributan hingga mengakibatkan korban jiwa.
Pemkot Pagaralam Bakal Tiru Program Kesehatan Kota Bandar Lampung |
![]() |
---|
Viral Jembatan Gantung di Pesawaran Rusak, Camat Gedongtataan Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Begini Modus Oknum LSM Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Korsleting Listrik Bikin Kandang Ayam di Pringsewu Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Dua Pelaku Curanmor di Lampung Bereaksi Saat Tepergok dan Diteriaki Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.