Berita Terkini Nasional
Teddy Minahasa Ungkap Kelakuan Oknum Polisi Nakal, Sisihkan BB Narkoba Buat Dijual
Adanya oknum polisi nakal yang mempunyai kebiasaan menjual barang bukti narkoba itu diungkap oleh Irjen Teddy Minahasa.
Tribunlampung.co.id - Terungkap oknum polisi nakal ternyata suka menyisihkan barang bukti narkoba untuk dijual.
Adanya oknum polisi nakal yang mempunyai kebiasaan menjual barang bukti narkoba itu diungkap oleh Irjen Teddy Minahasa.
Teddy Minahasa mengaku tahu terkait adanya oknum polisi yang menjual kembali narkoba hasil tangkapan.
Mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa, membongkar keborokan polisi.
Teddy menyebut oknum-oknum polisi suka menyisihkan barang bukti narkoba setelah dirilis untuk dijual kembali.
Baca juga: Korban Jadi Tersangka setelah Pencuri Tewas Dimassa, Polisi Beri Penjelasan
Sisi kelam polisi itu diungkap oleh jenderal bintang dua tersebut di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (1/3/2023).
Saat itu, Teddy Minahasa menjadi saksi mahkota di sidang kasus narkoba yang menjerat AKBP Dody Prawiranegara dan Linda Pujiastuti.
Mulanya, penasehat hukum AKBP Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba menanyakan alasan Teddy mengganti barang bukti sabu dengan tawas.
Sebab, di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan Berita Acara Konfrontir (BAK) keterangan Teddy selalu berubah-ubah.
"Untuk mengetes Dody lurus atau tidak, sebagai kelakar atau bercanda, untuk bonus anggota di dalam forensik digital, untuk menjebak Linda. Ini sebenarnya maksud dan tujuan itu apa?" kata Adriel.
Teddy sempat bereaksi marah mendengar pertanyaan Adriel yang bertubi-tubi.
Ia bahkan meluruskan pertanyaan Adriel yang menggabungkan semua pertanyaannya tanpa melihat waktu kejadian.
Teddy kemudian menjelaskan bahwa chat soal tawas yang disinggung Adriel itu hanya ingin menguji AKBP Doddy lurus atau tidak.
"Itu adalah chat, cara saya menguji dia (Dody) lurus apa tidak. Berdasarkan perhitungan yang tidak fair dari sodara Dody menangkap LP Padang II itu 3 kg, di Lapas Pariaman 4 kg, di Rumah Roni 36 kg. Jumlahnya, berapa pak? 43 kg itu baru tiga tersangka, dari tersangka lain belum dilaporkan. Dari situ lah saya tes, bukan ngetes sebenarnya tapi supaya dia tidak melakukan itu," jelas Teddy panjang.
Baca juga: Putri Anne Ancam Lapor Polisi, Geram Rumahnya Dikuntit Beberapa Wanita
Teddy berbicara seperti itu berdasarkan pengalamannya saat menjabat sebagai Kasatreskrim dahulu.
Kapolsek di Kendal Dipatsus Buntut Digerebek Warga Asyik Berduaan dengan Janda |
![]() |
---|
Jokowi Disebut Sedang Amankan Kepentingan Anaknya Sendiri |
![]() |
---|
Gubernur Bobby Nasution Copot Sekdis Koperasi: Dia Minta Kado Ultah ke Tamu Undangan |
![]() |
---|
Bidan Hamil Dianiaya Kekasihnya Oknum Polisi Setelah Minta Dinikahi |
![]() |
---|
Kontroversi Pejabat Pakai Strobo, Soedeson Tandra: Seolah Punya Hak Istimewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.