Berita Lampung

Penderita Tuna Karya, Pria Tewas di Bandar Lampung 2 Tahun Hilang Kontak dengan Keluarga 

Pria meninggal diduga korban penusukan yang ditemukan kritis hingga meninggal dunia di Campang Raya, Sukabumi, Bandar Lampung ternyata tuna karya.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: soni
Tribun Lampung / Hurri Agusto
Keluarga korban saat mendatangi Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (4/3/2023) 

   

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pria meninggal diduga korban penusukan yang ditemukan kritis hingga meninggal dunia di Campang Raya, Sukabumi, Bandar Lampung ternyata tuna karya.

Korban diketahui bernama Aman Sanjaya, berusia sekitar 44 tahun sudah dua tahun hilang kabar dengan keluarga.

Hal tersebut diketahui setelah keluarga korban bernama Ichwan (44) mendatangi Polresta Bandar Lampung Polda Lampung, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Ichwan, kedatangannya untuk memastikan kebenaran bahwa mayat anomin itu adalah keluarganya dan segera membawa pulang untuk segera dimakamkan.

Ichwan mengatakan, korban yang bernama Aman Sanjaya memang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap dan sudah lama tidak berkomunikasi dengan pihak keluarga.

"Dia luntang-lantung, setahu saya gak ada pekerjaan karena sudah sekitar dua tahun hilang kabar," ujar Ichwan, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Polresta Bandar Lampung Selidiki Penemuan Pria Paruh Baya Diduga Korban Pembunuhan 

Baca juga: Sebelum Meninggal Pria Paruh Baya di Bandar Lampung Sempat Mengeluh Sakit Kepala 

Dia menjelaskan, awal mula dirinya mengetahui kerabatnya meninggal setelah dihubungi pihak rumah sakit.

Setelah itu, kata Ichwan langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan kebenarannya.

"Saya tau dari rumah sakit, karena ada kawan di rumah sakit ngasih tau (kirim foto) ada yang meninggal kok ciri-cirinya sama dengan Aman," ujar Ichwan

"Setelah itu saya langsung ke rumah sakit, pas dilihat ternyata benar karena ada ciri-ciri tahi lalat di mukanya," terangnya.

Ichwan pun menceritakan jika korban sempat sempat tinggal di rumahnya sekitar 2 tahun lalu.

Namun, setelah itu korban pergi dan tidak pernah berkomunikasi dengan dirinya atau keluarganya yang lain.

"Saya enggak tahu dia tinggal dimana, kerena Aman ini memang sama sekali enggak pernah komunikasi juga dengan keluarga," ucapnya.

Terkait korban ditemukan kritis hingga tewas dengan luka tusukan, Ichwan mengatakan pihak keluaga menyerahkan semua ke pihak kepolisian

Dia pun mengatakan pihak keluarga berencana memakamkan korban di daerah Gading Rejo, Pringsewu.

"Untuk proses hukum semuanya saya sershkan kepada kepolisian, tugas kami sebagai keluarga hanya mengurus dan menguburkan jenazah," ujar Ichwan

"Rencananya almarhum akan dimakamkan di gading rejo di tempat keluarga terdekatnya," imbunya.

Diketahui sebelumnya, warga Jalan Soekarno Hatta (bayur atas), Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukarame, digegerkan dengan penemuan seorang pria paruh baya dalam kritis di depan kantor ekspedisi, atau seberang kantor Distributor Baja Gunung Semeru Sejahtera, Kamis (2/3/2023) pukul 00.30 WIB dini hari.

Saat ditemukan, korban diketahui sedang menggenggam uang Rp 15 ribu di tangannya.

Selain itu, di lokasi kejadian terlihat tas ransel berisi baju, mangkok, dan sendok yang juga diduga milik korban.

Saat ditemukan oleh warga, korban didapati dalam keadaan kritis dengan luka tusuk di bagian perut sebelah kanan.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved