Berita Terkini Nasional

Wanita Muda Tewas saat Bikin Konten Akhiri Hidup, Disaksikan Teman Via Video Call

Diduga wanita muda yang tewas ketika bikin konten akhiri hidup ini alami kecelakaan hingga adegan tersebut merenggut nyawanya.

Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto
Kondisi kamar indekos wanita di Sukarame, Bandar Lampung yang ditemukan meninggal dunia terpasang garis polisi, Senin (19/12/2022). Seorang wanita muda di Bogor tewas saat bikin konten akhiri hidup di kontrakannya, Rabu (1/3/2023). 

Tribunlampung.co.id - Sosok wanita muda yang tewas saat buat konten akhiri hidup ternyata disaksikan temannya lewat video call.

Diduga wanita muda yang tewas ketika bikin konten akhiri hidup ini alami kecelakaan hingga adegan tersebut merenggut nyawanya.

Meskipun kejadian tersebut disaksikan oleh teman wanita muda tersebut, cuma tidak dapat menolong pembuat konten akhiri hidup tersebut.

Sebab rekannya hanya menyaksikan melalui video call.

Perempuan muda tersebut berinisial W (21) meninggal karena keisengannya membuat konten akhiri hidup di sebuah kontrakan, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Niat Bikin Konten Akhiri Hidup, Wanita di Bogor Ini Malah Tewas Betulan

W meregang nyawa ketika sedang membuat konten berpura-pura ingin mengakhiri hidupnya.

W ditemukan oleh warga dalam keadaan tewas dengan seutas kain di ventilasi pintu kontrakannya.

Fakta baru terkait W yakni ternyata ia tinggal sendirian di kontrakan tersebut, sehingga tidak ada yang mengawasinya.

Ia sendiri merupakan gadis asal Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriyanto mengatakan, W meninggal dunia sekira pukul 21.30 WIB pada Rabu (1/3/2023).

"Korban bikin konten gantung diri sambil video call sama temennya, dililitkan kain ke pintu, entah bagaimana kepeleset kursinya jatuh," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/3/2023).

Setelah mendengar adanya suara benda yang jatuh, tetangga kontrakan korban berusaha menyelamatkan korban, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

"Korban langsung dibawa ke RSUD Leuwiliang, terus dibawa pulang ke rumah duka di Ciampea, keluarga juga sudah membuat pernyataan bahwa kejadian ini murni musibah," terangnya.

Tinggal Sendirian

Baca juga: Pria Asal Metro Lampung Nekat Akhiri Hidup, Frustrasi Sakit Berkepanjangan

Agus Supriyanto menyampaikan, korban bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe di wilayah Leuwiliang.

Korban tinggal di kontrakan yang tak jauh dari tempat kerjanya itu seorang diri.

"Korban asli orang Bogor, orang tuanya tinggal Ciampea. Karena korban ini kerja di kafe di daerah Leuwiliang, makanya ngontrak sendiri di sana (karena dekat tempat kerjanya)," ungkap Agus dilansir Tribunnews Bogor.com dari Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

Agus menyebut, peristiwa itu bermula ketika korban melakukan video call dengan seorang temannya pada Rabu malam.

Korban berbicara kepada temannya tentang membuat sebuah konten akhiri hidup.

W lalu mempersiapkan peralatan mulai dari taling hingga kursi.

W menaiki kursi untuk memeragakan aksi gantung diri kepada temannya lewat sambungan panggilan video.

Nahas, korban terpeleset dari kursi dan kehilangan pijakannya.

"Nah, dia sebenarnya masih megang kain sarungnya itu. Tapi karena kaget kursinya tergelincir, tangannya lepas, akhirnya kegantung lehernya," ucap Agus.

Agus menyebut, tak ada orang lain di kontrakan saat korban membuat konten video tersebut.

"Dia buat konten sambil video call sama temennya itu tidak ada yang mengawasi. Jadi dia benar-benar sendirian di kontrakan itu," imbuh Agus.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved