Diduga Terlilit Utang Seorang Petani di Lampung Timur Akhiri Hidup 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Lantaran diduga terlilit hutang sebesar Rp 3 juta, seorang petani asal Kabupaten Lampung Timur nekat mengakhiri hidupnya. 

Petani tersebut ialah Lukman Hakim (38) warga asal Dusun III, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.

Lukman ditemukan di atas pintu dapur rumahnya  sekitar pukul 04.45 WIB, Minggu (5/3/2023). 

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Way Jepara, Akp Jalaludin, saat dihubungi, Minggu (5/3/2023). 

Ia mengatakan, Lukman ditemukan pertama kali oleh sang istri, yakni Sawaliatun. 

"Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Sawaliatun istri korban, sekitar pukul 04.45 WIB dini hari, saat ia akan pergi ke dapur," ungkapnya. 

AKP Jalaluddin mengatakan, berdasarkan keterangan dari beberapa warga setempat, korban sebelumnya tengah memiliki utang sejumlah Rp 3 juta.

"Entah korban bunuh diri karena utang atau apa itu penyebabnya, saat ini kami belum bisa memberikan kesimpulan," katanya. 

Baca juga: Wanita Muda Tewas saat Bikin Konten Akhiri Hidup, Disaksikan Teman Via Video Call

Baca juga: Diduga Depresi Penyakitnya, Seorang Nenek di Pringsewu Akhiri Hidup dengan Lompat ke Dalam Sumur

"Kalau persoalan keluarga, telah kita periksa keluarganya, tidak ada permasalahan," sambungnya. 

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap korban sekitar pukul 06.00 WIB. 

"Selain kita (polisi), tenaga medis dari Puskesmas Way Jepara juga ikut turun mengevakuasi, untuk dilakukan visum," lanjutnya. 

Lalu, menurutnya, hasil visum menunjukkan, jika korban murni mengakhiri hidup. Ia juga menjelaskan, hasil visum juga tidak menunjukkan hasil adanya indikasi lain.

"Dari hasil visum itu juga, tidak ditemukan bekas luka pada tubuh korban atau tanda tanda lain seperti keracunan," paparnya. 

Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti dari peristiwa tersebut. 

"Kita amankan satu potong tali tambang warna hijau yang dililitkan di pintu dapur, dengan panjang sekitar dua meter, serta satu set pakaian yang digunakan korban," sebutnya.