Berita Lampung
Kopi Robusta Asal Lampung Barat Dipastikan Bebas dari Isoprocarb
Kepala Disbunnak Pemkab Lampung Barat Yudha Setiawan mengatakan, kopi robusta mengandung Isoprocarb itu bukan dari produksi petani di Lampung Barat.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pemkab Lampung Barat memastikan bahwa produksi kopi robusta di Lampung Barat, Lampung bebas dari Isoprocarb.
Diketahui, beberapa waktu lalu Disbunnak Pemkab Lampung Barat memang pernah menemukan kopi robusta di Lampung Barat yang mengandung Isoprocarb.
Namun, Kepala Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Yudha Setiawan mengatakan, kopi robusta yang mengandung Isoprocarb itu bukan berasal dari produksi petani di Lampung Barat.
“Memang pernah ditemukan waktu itu di Lampung Barat, tapi alhamdulillah bukan berasal dari produksi hasil petani di sini,” kata Yudha, Senin (6/3/2023).
“Itu asalnya dari luar daerah, kemudian masuk ke Lampung Barat melalui pengepul untuk dijual lagi,” sambungnya.
Baca juga: Anggaran Turun Drastis, DLH Lampung Barat Tak Lagi Rutin Lakukan Pemeliharaan Pohon Besar
Kemudian, tambah Yudha, kejadian tersebut pun sempat membuat heboh dunia perkopian di Indonesia khususnya Lampung.
Sebab, karena kejadian itu, sempat terjadi penolakan ekspor kopi Indonesia ke luar negeri yakni Jepang.
"Waktu itu sempat heboh karena ekspor ke Jepang ditolak, kopi dari Indonesia diduga mengandung Isoprocarb saat itu,” ucap Yudha.
“Saat itu Lampung juga ikut terdampak karena memang kita termasuk penghasil kopi terbesar di Indonesia,” tambahnya.
Dari peristiwa itu pun, ungkap Yudha, pihaknya langsung diundang oleh Dirjen Perkebunan untuk membahas hal tersebut.
“Waktu itu kita langsung diundang Dirjen Perkebunan untuk membahas itu,” ungkap Yudha.
“Ya setelah itu alhamdulillah, memang hasilnya bukan dari petani kita," sambungnya.
Lebih lanjut, Yudha mengungkapkan, selama ini pun pihaknya telah menggulirkan beberapa program untuk meminimalisir penggunaan pestisida bagi tumbuhan kopi.
Yakni seperti pemberian bantuan alat pemotong rumput dan lain sebagainya untuk para petani di Lampung Barat.
Baca juga: Aspal Terangkat di Jalinbar Kubu Perahu Lampung Barat Berhasil Dikeruk, Lalulintas Normal
Dirinya juga tidak menyalahkan penggunaan pestisida untuk membasmi serangga pada buah kopi, namun harus ada takaran yang ditentukan.
"Sebenarnya penggunaan pestisida untuk buah atau batang kopi itu boleh-boleh saja kalau dari kita,” ungkap Yudha.
“Tapi kan harus ada takarannya, namun selama ini petani kita di Lampung Barat juga memang disiplin pemeliharaannya,” pungkasnya.
Terakhir, Yudha mengatakan, saat ini belum ada bimtek khusus terkait hal ini untuk para petani di Lampung Barat.
Pihaknya saat ini hanya fokus untuk memberikan sosialisasi kepada para petani di Lampung Barat terkait penggunaan cairan pestisida itu.
Kemudian pihaknya juga selalu menurunkan surat edaran khusus kepada para petani terkait penggnaan pestisida tersebut.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Cuma Rp100 Ribu Dapat 3 Tiket Masuk Slanik Waterpark di Lampung City Mall |
![]() |
---|
Nafisha Siswi SMA di Bandar Lampung Ketagihan Lomba Catur setelah Raih Juara 3 |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan Cari Kasbani, Nelayan Korban KM Tegar Jaya hingga 12 Mil dari Titik Kejadian |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Gelar Dialog Terbuka dengan Buruh, MPBI Sampaikan 6 Tuntutan |
![]() |
---|
Siswa SMA IT Lampung Soal Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah: Setuju Banget |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.