Berita Lampung

Diduga Terkena Penyakit Difteri, Seorang Anak Berusia 9 Tahun Asal Lampung Barat Meninggal Dunia

Diduga terjangkit penyakit Difteri, seorang anak warga Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, meninggal dunia.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Istimewa
Proses saat memandikan pasien anak asal Lampung Barat yang meninggal dunia diduga akibat terkena penyakit Difteri. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Diduga terjangkit penyakit Difteri, seorang anak warga Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, meninggal dunia.

Pasien terjangkit penyakit Difteri tersebut berinisial HS (9) dan dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Puskesmas dan RSUD Alimuddin Umar, Lampung Barat.

Peristiwa pasien yang meninggal akibat penyakit Difteri ini dibenarkan langsung oleh Peratin Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, Ismet Liza.

“Memang benar warga kami yang bernama HS dinyatakan meninggal setelah diduga terjangkit penyakit Difteri,” kata Ismet, Rabu (8/2/2023.

“Sepengetahuan saya, baru pertama kali ini ditemukan warga Lampung Barat meninggal akibat penyakit ini,” lanjutnya.

Baca juga: Empat Desa di Kecamatan Abung Selatan Lampura Dinyatakan KLB Difteri

Kemudian, jelas Ismet, kronologis pasien bisa meninggal berawal pada Senin (6/3/2023), pasien diantar oleh orangtua ke Puskesmas Belalau.

Diketahui saat itu diagnosa pasien mengarah ke penyakit Difteri, sehingga pasien dirujuk ke RSUD Alimuddin Umar.

Selanjutnya pada Selasa (7/3/2023) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, pasien kembali dirujuk ke Bandar Lampung yakni ke RS Abdul Muluk.

“Namun saat baru sampai di Simpang Luas, Kecamatan Batu Ketulis, kondisi almarhum semakin lemah,” ucap Ismet.

“Sehingga mereka putar balik ke Puskesmas Belalau dan almarhum pun dinyatakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi,” sambungnya.

Setelah itu, tambah Ismet, pada pukul 04.00 WIB, ketika dinyatakan meninggal, pasien langsung dianter ke rumah duka yang berada di Pekon Hujung.

Diketahui pasien yang masih dibawah umur ini langsung dimakamkan hari ini di daerah kelahirannya tersebut.

Saat proses memandikan jenazah, ungkap Ismet, jenazah dimandikan dengan dibantu petugas dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Hal itu dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena yang diketahui penyakit Difteri tersebut merupakan penyakit yang menular.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Difteri dan Gejalanya

Berdasarkan informasi yang bersumber dari berbagai media sosial, Difteri merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui batuk, bersin, atau luka terbuka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved