Lampung Utara

Empat Desa di Kecamatan Abung Selatan Lampura Dinyatakan KLB Difteri

Dinas Kesehatan Lampung Utara menyatakan empat daerah di Abung Selatan telah terjadi KLB penyakit difteri hingga satu orang telah meninggal dunia.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr Dian Mauli saat diwawancarai Tribunlampung.co.id 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Empat desa di Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara dinyatakan ada suatu kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri.

Ke empat desa tersebut Candimas, bumi raya, Ratu Abung, Kali Bening Raya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, dr Dian Mauli membenarkan kejadian luar biasa tersebut.

“Benar empat desa KLB penyakit difteri,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, dokter Dian Mauli, Jumat (18/6/2021).

Kata Dian Mauli, keempat desa tersebut dinyatakan KLB setelah adanya seorang warga di salah satu desa tersebut terkena penyakit yang menular ini.

Baca juga: Dua Desa di Lampura Jadi sasaran Program TMMD 

Pasien yang berjenis kelamin perempuan, kata Dian Mauli, sempat menjalani pengobatan dan perawatan di salah satu rumah sakit di Kotabumi. Namun, nyawanya tidak tertolong, hingga meninggal dunia.

“Kejadiannya pada bulan Februari 2021,” ujarnya.

Mendapati hal itu, terang Dian Mauli, Dinas Kesehatan setempat melakukan pemeriksaan usap tenggorokan, yang kemudian dilaporkan kepada pemerintah provinsi dan kementerian kesehatan.

“Hasilnya swab dari pasien positif terkena Difteri,” ujar Dia.

Lanjut Dian Mauli, pemerintah provinsi menginstruksikan agar dilakukan vaksinasi masal di empat Desa setempat dengan sasaran yang di vaksin mulai dari usia 0 bulan hingga 17 tahun.

Baca juga: Tim Cobra Utara Polres Lampura Ringkus Sepasang Kekasih Pengedar Narkoba yang Bersenpi

Vaksinasi difteri dilakukan tidak melihat apakah yang berangkutan sudah vaksin difteri sudah dilakukan.

“Kita ulang kembali vaksinasi difteri di empat desa,” jelasnya.

Dian Mauli mengatakan riwayat keluarganya sudah dilakukan penelitian, dimana sering ayahnya Berpergian ke luar negeri dengan membawa serta anak dan isterinya.

sepulang dari kegiatan agama itu, anaknya mengalami gangguan tenggorokan.

“Langsung dibawa kerumah sakit oleh bapaknya,” kata Dian Mauili.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved