Berita Lampung

Diduga Terkena Penyakit Difteri, Seorang Anak Berusia 9 Tahun Asal Lampung Barat Meninggal Dunia

Diduga terjangkit penyakit Difteri, seorang anak warga Pekon Hujung, Kecamatan Belalau, Lampung Barat, meninggal dunia.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Istimewa
Proses saat memandikan pasien anak asal Lampung Barat yang meninggal dunia diduga akibat terkena penyakit Difteri. 

Untuk gejalanya, penyakit ini awalnya akan bergejala seperti sakit tenggorokan maupun masalah pernapasan.

Kemudian penyebab utama Difteri ialah infeksi bakteri Corynebacterium Diphteriae.

Bakteri ini biasanya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, dan dapat memengaruhi kulit.

Penyakit ini bisa menyerang orang-orang dari berbagai usia dan berisiko menimbulkan infeksi serius yang berpotensi menyebabkan kematian.

Sementara itu Direktur RSUD Alimuddin Umar, dr Iman Hendarman saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien yang ditanyatakan meninggal dunia itu terjangkit Difteri atau bukan.

Namun, kata dia, gejala yang dialami pasien memang sama menunjukan dengan gejala penderita penyakit Difteri.

Pihaknya pun kini sudah mengambil sample pasien guna dilakukan uji lab untuk mengetahui hasilnya benar atau tidak pasien terjangkit Difteri.

"Kami juga sudah ambil sample untuk dilakukan uji lab ke pusat dan sample tersebut sudah kita kirimkan, untuk hasilnya biasanya paling cepat itu satu bulan setelah sample dikirim,” ujar Iman.

“Jadi intinya, sebelum hasil uji lab keluar, kita tidak bisa memastikan apakah pasien memang terkonfirmasi atau tidak," tambahnya.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Difteri dan Bagaimana Gejalanya

Lebih lanjut, Iman mengatakan, penyakit Difteri memang merupakan penyakit yang terkenal berbahaya dan sangat langka.

Untuk di Kabupaten Lampung Barat, dirinya mengaku pernah menangani satu kasus pada beberapa tahun silam.

Penyakit ini biasanya rentan menyerang anak-anak, sebab imun pada tubuh anak tidak sekuat imun orang dewasa pada umumnya.

“Memang penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan langka, namun tetap bisa disembuhkan dengan penanganan yang cepat dan tepat,” ungkap Iman.

“Dari kita pun terus menekankan agar masyarakat lebih baik mencegah dari pada mengobati,” terusnya.

Terakhir, Iman mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa menerapakan pola hidup bersih dan sehat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved