KPU Lampung Barat Selesaikan Coklit terhadap 225.125 Daftar Pemilih 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Lampung Barat, Lampung untuk Pemilu 2024 telah selesai dilaksanakan oleh KPU Lampung Barat.

Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (Pantarlih) yang tersebar di tiap-tiap Pekon yang berada di 15 kecamatan telah 100 persen mencoklit seluruh daftar pemilih di Lampung Barat yang berjumlah 225.125 orang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat, Arip Sah mengatakan, jalannya proses coklit di Lampung Barat ini sudah sesuai harapan bahkan selesai sebelum waktu yang ditentukan.

“Kita telah menyelesaikan tahapan coklit ini sejak Senin (13/03/2023), atau h-1 sebelum tahapan proses ini coklit selesai,” ujar Arip saat dikonfirmasi, Rabu (15/3/2023).

“Pada prinsipnya, tahapan coklit ini sudah berjalan sesuai dengan harapan, dan secara umum tidak ada kendala yang berarti,” sambungnya.

Baca juga: Polda Lampung Pecat 23 Polisi se-Provinsi Lampung Selama Tahun 2022

Arip melanjutkan, dari jumlah 225.125 orang daftar pemilih, terdapat 983 TPS untuk Pemilu tahun 2024 mendatang.

Rincian antara lain,  Kecamatan Air Hitam 9.278 daftar pemilih (39 TPS), Balik Bukit 30.350 daftar pemilih (115 TPS), Bandar Negeri Suoh 18.756 daftar pemilih (88 TPS).

Kemudian Kecamatan Batu Brak 11.058 daftar pemilih (49 TPS), Belalau 9.219 daftar pemilih (47 TPS), Batu Ketulis 9.918 daftar pemilih (50 TPS), Gedung Surian 12.553 daftar pemilih (53 TPS).

Selanjutnya Kecamatan Kebuntebu 15.440 daftar pemilih (69 TPS), Lumbok Seminung daftar pemilih 6.060 (28 TPS), Pagar Dewa 12.611 daftar pemilih (63 TPS).

Kecamatan Sekincau 13.975 daftar pemilih (63 TPS), Sukau 18.230 daftar pemilih (81 TPS), daftar pemilih Sumberjaya 17.918 (79 TPS), Suoh 13.978 daftar pemilih (60 TPS) dan dan terakhir Way Tenong 25.781 daftar pemilih (108 TPS).

Kemudian, jelas Arip, saat melakukan proses coklit, tentu ada beberapa kendala yang dialami oleh beberapa petugas Pantarlih di lapangan.

Kondisi cuaca di Lampung Barat yang sering diguyur hujan menjadi tantangan bagi para petugas Pantarlih.

“Belum lagi ada beberapa akses jalan menuju dusun-dusun kantong yang begitu terjal dan susah dilalui ketika hujan,” jelas Arip.

“Beberapa petugas pun harus naik turun gunung, keluar masuk perkebunan, melewati jalan setapak terjal, demi melaksanakn proses coklit terhadap warga,” tambahnya.

Bahkan tak jarang demi menyelesaikan tugasnya, beberapa petugas Pantarlih harus rela kehujanan hingga pulang larut malam.

Baca juga: Disperindag Lampung Selatan Akan Gelar Pasar Murah di 7 Kecamatan