Pemilu 2024
KPU Metro Lampung Turunkan Data ke PPK PPS Atasi Warga Belum Dicoklit
Anggota Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Metro, Lampung, Ahmad Fatoni mengaku menyelesaikan proses coklit
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Metro - KPU Metro, Lampung angkat suara terkait temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Metro yang menemukan sebanyak 199 pemilih yang belum dilakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) olah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Anggota Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Metro, Lampung, Ahmad Fatoni mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan terkait warga yang mengaku belum dicoklit.
"Tanggal 14 Maret sore, kita dapat surat dari Bawaslu yang berupa saran pencoklitan, disitu ada sejumlah nama yang menurut Bawaslu belum tercoklit," kata Ahmad Fatoni, Jumat (17/3/2023)
"Dengan surat itu langsung kami tindak lanjuti, langsung kita turunkan data itu ke PPK dan PPS apakah benar atau tidak bahwa belum tercoklit. Alhamdulillah per-kemarin sudah selesai dan sudah tuntas kita tindak lanjut," sambungnya.
Ia mengatakan terdapat 199 nama dari 105 KK yang menurut Bawaslu Metro belum dicoklit.
"Paling banyak di Kecamatan Metro Pusat. Semua sudah ditindaklanjuti tuntas, pada tanggal 14 Maret 2023," ungkapnya.
Menurutnya, setelah dicek diketahui bahwa tidak sepenuhnya data 199 nama tersebut belum tercoklit.
"Bahwa itu sebenarnya setelah dicek, tidak semuanya itu belum tercoklit, ada yang sudah dicoklit setelah dicek, jadi tidak sepenuhnya benar bahwa belum tercoklit," bebernya.
"Ada nama-nama yang dianggap Bawaslu belum tercoklit itu ternyata sudah ditemui Pantarlih berkali-kali tidak ketemu. Berdasarkan prosedur, apabila tidak dapat ditemui, dianggap data pemilih tersebut telah sesuai," lanjutnya.
Baca juga: Coklit Rampung, KPU Lampung Beri Penghargaan untuk 25.675 Pantarlih
Baca juga: Beda Pernyataan KPU dan Bawaslu Bandar Lampung soal Stiker Coklit
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Kota Metro, Divisi Hukum dan Pencegahan Partisipasi Masyarakat (Parmas), Hendro Edi Saputro menjelaskan, berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu ditemukan sebanyak 199 potensi pemilih dari 105 Kepala Keluarga (KK ) di Metro belum dicoklit oleh Pantarlih.
"Totalnya itu ada 105 KK dengan jumlah potensi pemilih sebanyak 199 orang Metro yang belum di Coklit oleh Pantarlih. Maka kita rekom ke KPU untuk segera melakukan Coklit," kata dia.
Hendro mengaku akan mengirimkan rekomendasi ke KPU Kota Metro tentang saran Pencoklitan yang tertuang dalam lampiran 1 dan 2 dengan nomor lampiran 49/PM.02.02/K.LA-15/3/2023.
"Untuk hasil laporan pengawasan yang belum dilakukan Coklit oleh Pantarlih sudah kami akan kirimkan ke KPU agar segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Ia juga menerangkan rangkaian tahapan pemuktahiran data pemilih pada pemilu tahun 2024 mendatang yang dimulai dari Coklit oleh Pantarlih selama 30 hari.
"Hari terakhir Coklit oleh Pantarlih itu dimulai tanggal 12 Februari sampai 14 Maret 2023. Lalu dilanjutkan dengan penyusunan DPD, hari ke 15 penyusunan DPHP Oleh PPS dibantu Pantarlih mulai tanggal 28 Februari sampai 29 Maret 2023," terangnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)
Susunan Komisi DPR RI dari Dapil Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Anggota DPR RI Dapil Lampung, Kader PKB Paling Kaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Ahmad Junaidi Auly, Anggota DPR RI Dapil 1 Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Ahmad Muzani, Anggota DPR RI Dapil 1 Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Hanan A Rozak, Anggota DPR RI Dapil Lampung 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.