Berita Lampung

Pemkab Pesawaran Lampung Minta Masyarakat Tak Lupa Makan Ikan

Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Lampung sedang menyosialisasikan terkait program dalam memperbaiki status gizi masyarakatnya.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: muhammadazhim
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi makan ikan. Pemerintah Kabupaten Pesawaran sedang menyosialisasikan program Gemarikan yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan yang menjadi salah satu mata rantai dalam penyerapan hasil nelayan dan olahan perikanan. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Lampung sedang menyosialisasikan terkait program dalam memperbaiki status gizi masyarakatnya.

Program tersebut ada Gemarikan yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan yang menjadi salah satu mata rantai dalam penyerapan hasil nelayan dan olahan perikanan.

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkab Pesawaran, Lampung, Joni Arizoni pada Selasa (21/3/2023).

Joni mengatakan, pihaknya mengkampanyekan program ini pada sekolah-sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta kepada masyarakat seluruh Pesawaran.

Sehingga dalam program yang berjalan nantinya, akan berkesinambungan dengan mendorong para nelayan, masyarakat dan pelaku usaha untuk menyediakan berbagai produk olahan perikanan.

Baca juga: Warga Pesawaran Lampung Mulai Dirikan Lapak Takjil Sambut Bulan Puasa

Baca juga: Hari Pertama Ops Cempaka 2023, Polres Pesawaran Polda Lampung Ciduk 3 Pelaku Perjudian

Tak hanya dari kedua sisi itu saja, dengan program Gemarikan pun menjadi peningkatan gizi masyarakat di Pesawaran sebagai tulang punggung ketahanan pangan.

Dijelaskannya, hasil perikanan di Kabupaten Pesawaran, Lampung dinilai cukup tinggi, tak hanya dari pesisir namun juga dari hasil perikanan kolam.

“Kami tentu mendorong agar masyarakat bisa rutin untuk mengonsumsi ikan secara teratur dan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh,” kata Joni.

“Hal ini sebagai isyarat untuk membangun masyarakat terutama generasi muda yang sehat, kuat dan cerdas,” imbuhnya.

Diketahui Kabupaten Pesawaran melalui program bidang Penguatan Daya Saing (PDS) telah membina 73 UMKM pengolahan produk perikanan.

Pengolahan produk hasil perikanan terdebut terdiri dari berbagai variasi dan kraeasi dari pelaku usaha.

Sehingga dalam program penguatan daya saing tersebut pun UMKM didampingi untuk memperoleh label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Tak hanya itu, melalui program bidang budidaya, pemerintah telah membina 166 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dari kelompok Pembesaran dan Pembenihan ikan yang berada di 11 Kecamatan di Pesawaran.

Joni menambahkan, melalui program perikanan tangkap juga telah membina nelayan sebanyak 2.412 orang.

Dan kemudian Kelompok Usaha Bersama (KUB) sebanyak 201 kelompok yang ada di empat kecamatan.

“Dan mereka yang tergabung dan telah terdata akan memiliki kartu KUSUKA,” ujar Joni.

Lanjutnya, pemerintah Pesawaran pun akan terus berupaya untuk meningkatkan dari sektor perikanan.

Dengan cara, menciptakan inovasi dalam potensi sumber daya alam dan laut, serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu dan andal.

“Dan seluruhnya itu akan turun langsung di lapangan dan mengembangkannya, baik dari hasil tangkapan, produksi perikanan, serta usaha perikanan,” kata dia.

Kemudian, akan dilakukan optimalisasi sarana dan prasarana yang baik guna menunjang usaha tersebut.

Seperti bantuan produksi perikanan yang telah diberikan kepada para pelaku usaha ikan, seperti alat tangkap ikan, mesin perahu atau kapal, benih ikan dan pakan ikan, mesin pembuat pakan, serta paket pengolah produksi perikananan.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved