Mudik Lebaran

Calon Pemudik Motor Protes Rute Dialihkan ke Pelabuhan Panjang, Bosan 8 Jam di Kapal 

Warga calon pemudik memprotes rute penyeberangan yang hanya melalui Pelabuhan Panjang bagi pemudik dengan kendaraan roda dua. 

Penulis: kiki adipratama | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Ilustrasi pemudik motor 

 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Warga calon pemudik memprotes rute penyeberangan yang hanya melalui Pelabuhan Panjang bagi pemudik dengan kendaraan roda dua. 


Eki, salah satu warga yang akan mudik ke Bekasi mengatakan waktu perjalanan penyeberangan melalui pelabuhan Panjang sangat lama yakni 8 jam.


"Ya kalo menurut saya kalau waktunya lebih lama dari yang di Bakauheni. Jadi mending lewat Bakauheni karena pasti pemudik ingin cepat sampai," kata dia,  Senin (27/3/2023).


Dia mengaku,  sebelumnya ia juga pernah melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Panjang


Kata dia,  hampir semua pemudik dari Lampung mengeluhkan lamanya waktu perjalanan.


"Karena pasti  bosan kalo kelamaan di kapalnya. Kecuali kalo waktu tempuhnya dari Panjang sama atau lebih cepet dari yang di Bakauheni lebih bagus pasti gak bakal ada komplain dari pemudik motor," ujarnya. 


Hal senada juga diungkapkan oleh  Ropri.

Warga Tanggamus yang akan ke Bandung Jawa Barat ini menuturkan perjalanan penyebrangan melalui Pelabuhan Panjang akan terasa membosankan bagi pemudik motor. 


"Pasti bosan, belum apa apa saja udah 8 jam di kapal," kata dia. 


Untuk itu,  dia berharap pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut, agar para pemudik motor tetap bisa menggunakan Pelabuhan Bakauheni.


"Coba dipertimbangkan dulu lah,  karena waktunya pasti lama,"  ujarnya. 

Baca juga: Pelabuhan Panjang Lampung Terima Pemudik Motor Mulai H-4 Lebaran

Baca juga: Perjuangan Sopir Bongkar Muat di Pelabuhan Panjang, Rela Kerja 24 Jam demi Kirim Uang ke Kampung

 

Bingung Rute Penyeberangan  
 
Rencana diberlakukannya penyeberangan pemudik sepeda motor melalui Pelabuhan Panjang Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten menuai berbagai pendapat masyarakat Bandar Lampung.

Pasalnya, terdapat masyarakat yang tak keberatan terkait akan diberlakukannya penyeberangan pemudik sepeda motor melalui Pelabuhan Panjang Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten.

Di sisi lain, ada pula masyarakat yang masih bingung mengenai rute penyeberangan pemudik sepeda motor melalui Pelabuhan Panjang Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten.

Salah satunya Ulpa (28) warga Sukarame, Bandar Lampung.

Kepada Tribun Lampung ia mengungkapkan, dirinya sudah dua tahun terakhir mudik ke Bekasi menggunakan sepeda motor.

"Dari Lampung ke Bekasi biasanya H+2 lebaran atau Lebaran pertama sorenya," kata Ulpa, Senin (27/3/2023).

"Kalau dialihkan pelabuhannya ke Panjang terus Ciwandan, ya nggak papa sih, bukannya malah makin deket kalau ke Panjang kan," lanjutnya.

Ia juga menyebut, jika pemudik motor dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan-Panjang maka bisa mengurangi penumpukan kendaraan.

"Jadi kan dipisah gitu ya, pastinya nggak umpek-umpekan di Merak-Bakau semua," pungkasnya.

Sementara, Aldi warga Sukabumi, Bandar Lampung masih merasa kebingungan jika pemudik sepeda motor dialihkan ke Pelabuhan Panjang.

"Mungkin karena baru pertama ya jadi masih bingung, biasanya kan Merak-Bakau," katanya.

Ia meminta sosialisasi terkait pemudik motor melalui Pelabuhan Panjang - Ciwandan harus benar-bener digencarkan kepada masyarakat.

Hal itu menurut Aldi, agar masyarakat tidak salah pelabuhan.

"Jangan sampe masyarakat tidak mengetahui, kita sudah ke Merak atau Bakau taunya malah udah nggak bisa nyebrang di situ lagi, kan jadi malah makin ribet dan kasian pemudik," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya,  Kementerian Perhubungan akan mengoperasikan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung dan Pelabuhan Ciwandan, Banten saat Mudik Lebaran 2023.

Nantinya, pemudik motor akan menyeberang dari dua pelabuhan ini.

Hal ini diungkapkan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam keterangan pers yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (26/3/2023).

Ia menjelaskan, penyeberangan sepeda motor mulai akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan pada H-4 hingga H-1 Lebaran.

Sementara penyeberangan untuk arus balik dari Sumatera ke Pulau Jawa, pemudik motor akan dialihkan melalui Pelabuhan Panjang pada H+1 hingga H+7 Lebaran.

Hendro Sugiatno mengatakan, dengan dioperasikannya Pelabuhan Ciwandan maka diharapkan kemacetan di Pelabuhan Merak dapat diatasi.

Selain itu, dialihkannya pengendara motor ke Pelabuhan Ciwandan diprediksi bisa menambah ruang penampungan kendaraan untuk mobil, bus, dan truk di Pelabuhan Merak. Sehingga daya tampung kendaraan bisa lebih banyak.

"Ciwandan itu bukan pelabuhan alternatif tapi pelabuhan yang digunakan bersama-sama pada saat pelaksanaan arus mudik," ujar Hendro.

Nantinya, Kemenhub akan menyiapkan 12 kapal Roro untuk melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni.

Kemudian, disiapkan juga 3 kapal besar yang akan melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang, yaitu 1 kapal dari PT Pelni dan 2 kapal dari PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP).

"Khusus untuk sepeda motor, agar sepeda motor itu dapat terlayani dengan baik. Maka sepeda motor nanti akan diarahkan melalui Pelabuhan Ciwandan," jelasnya.

Kendati demikian, kendaraan selain sepeda motor juga masih tetap bisa menggunakan Pelabuhan Ciwandan untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni atau Pelabuhan Panjang dengan menggunakan kapal yang berbeda.

"Sepeda motor semua lewat Ciwandan dan truk-truk yang boleh beroperasi nanti juga diarahkan ke Ciwandan," katanya.

"Tapi yang lain juga bisa menggunakan Ciwandan untuk pergerakan ke Bakauheni maupun kalau mau langsung ke Panjang juga bisa," jelas Hendro.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved