Berita Terkini Nasional

Mahasiswa UIN Meninggal Kecelakaan saat Menuju Kampus, Mau Sidang Tesis

Satu mahasiswa UIN tersebut meninggal kecelakaan tertabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kampus.

TribunJabar
Anggota Satlantas saat melakukan olah TKP kecelakaan maut yang mengakibatkan seorang mahasiswa UIN meninggal dunia, Senin (27/3/2023). 

Tribunlampung.co.id - Nasib nahas dialami seorang mahasiswa UIN yang meninggal kecelakaan saat perjalanan menuju kampusnya.

Satu mahasiswa UIN tersebut meninggal kecelakaan tertabrak mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kampus.

Tak hanya hendak mengikuti sidang tesis, ternyata mahasiswa UIN yang meninggal kecelakaan ini juga sudah merencanakan untuk menikah.

Akan tetapi, mahasiswa UIN tersebut lebih dulu meninggal sebelum seluruh rencananya tercapai. Mulai dari sidang tesis hingga menikah.

Insiden kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa UIN ini terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.

Baca juga: Syabda Perkasa dan Ibunya Meninggal Kecelakaan Ketika Mau Hadiri Pemakaman Nenek

Tepatnya di Kampung Kadupugur RT 18 RW 05 Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ternyata mahasiswa UIN Jakarta.

Hal itu diungkapkan nenek korban, Cucu Sundarsih (75).

Cucu mengatakan, korban bernama Dicke Muhammad Satryo (26), yang merupakan warga Jalan Bhayangkara, Gang Gelatik, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.

Peristiwa kecelakaan terjadi Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Cucu menjelaskan, saat itu korban hendak berangkat untuk melaksanakan sidang tesis program magister (S2).

"Itu betul sekali cucu saya, namanya Dicke Muhammad Satryo, lahir di Sukabumi dan dia itu lulus dari Gontor, sekarang melanjutkan di UIN. Pas hari ini mau berangkat persiapan sidang di UIN Jakarta, berangkat tadi kurang lebih pukul satu siang, sampai katanya di Cibadak ada tabrakan," kata Cucu Sundarsih di RSUD Sekarwangi.

Cucu mengatakan, Dicke merupakan orang yang saleh.

"Orangnya kalau bawa kendaraan mobil, motor, tidak pernah cepet. Tapi ya ini rahasia Allah ya. Saya mohon doanya dari semuanya, cucu saya semoga menjadi anak yang husnulkhatimah," ucapnya.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi kejadian, sepeda motor korban terlihat tidak mengalami kerusakan. Di motor korban terdapat tas dan sejumlah perbekalan makanan ringan.

Baca juga: Tangis Pilu Suami, Istri dan Bayinya Tewas Kecelakaan di Jalinsum Lampung Tengah

Cucu mengatakan, Dicke belum berkeluarga.

"Baru punya pacar, karena masih merencanakan (menikah), penginnya lulus (dulu). Sekarang sudah lulus mulai kuliah lagi karena mulai aktif di politik, pengin langsung kuliah lagi di hukum tadinya. Berangkat dari Sukabumi, pamitan ke nenek, nenek kasih uang Rp 300 buat buka puasa, berkas semua itu di tasnya," ucap Cucu Sundarsih menahan tangis.

Dia mengatakan, mengenai waktu sidang tesis, masih menunggu dosennya.

"Kan itu tinggal final, entah hari besok atau kapan, masih menunggu izin doktor, dosennya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas itu melibatkan angkot Cibadak-Cisaat bernomor polisi F 1951 VY dan sepeda motor bernomor polisi F 3017 BR.

Sopir angkot, Dede Solahudin, mengatakan, saat itu ia melaju dari arah Cibadak menuju Cisaat. 

Menurutnya, saat itu pengendara sepeda motor hendak mendahului mobil Avanza dari arah Cisaat menuju Cibadak.

Namun, pemotor tertabrak oleh Avanza. Saat itu sepeda motor menimpa angkot dan korban terpental.

"Saya dari arah Cibadak ke Cisaat, kejadiannya motor nyalip, ditabrak sama Avanza, terus jatuh ke kanan (ke mobil angkot)," ujarnya di lokasi.

Ia menyebut pengendara mobil Avanza kabur. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved